Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Afrika

Kolonialisme Eropa Hancurkan Hubungan Antar Etnis di Rwanda

Foto : afp/ JOSE CENDON
A   A   A   Pengaturan Font

Secara geografis Rwanda adalah negara yang terkurung daratan. Orang-orang mulai menetap di daerah tersebut sejak 10.000 SM menurut Jennifer Gaugler dalam tulisan berjudul Selective Visibility: Governmental Policy and the Changing Cultural Landscape of Rwanda (2013).

Gaugler menyebutkan bahwa penduduk pertama daerah yang sekarang menjadi Rwanda menetap di sana setidaknya 10.000 tahun yang lalu selama periode Neolitik. Mereka adalah pemburu-pengumpul makanan dan pembuatan tembikar yang tinggal di hutan dan kemudian diidentifikasi sebagai orang Twa.

Pada tahun 600 Masehi, penduduk di daerah tersebut sudah tahu cara mengolah besi, memiliki sedikit ternak, dan menanam sedikit sorgum dan jewawut. Antara tahun 400 - 1000 M para migran dari Afrika tengah membawa serta pengetahuan yang lebih luas tentang pertanian dan peternakan. Mereka bertani, memiliki ternak dalam jumlah kecil, dan kemudian diidentifikasi sebagai orang Hutu.

Gelombang migran terakhir adalah para penggembala ternak yang melarikan diri dari kelaparan dan kekeringan baik dari Afrika tengah maupun timur. Mereka menetap di Rwanda antara tahun 1400 dan 1500 Masehi. Kelompok ini diidentifikasi sebagai orang Tutsi setelah tahun 1600-an.

Migrasi ini terjadi dalam gelombang yang lambat dan stabil serta tidak terjadi melalui invasi dan penaklukan. Ada juga banyak kohabitasi dan perkawinan campur. Untuk tujuan ini, terdapat tingkat integrasi, penerimaan, dan interaksi yang tinggi antara kelompok-kelompok yang berbeda yang tiba pada waktu yang berbeda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top