Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Sep 2019, 01:00 WIB

Kolaborasikan Ragam Seni Budaya Betawi

Foto: istimewa

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat sukses menggelar event bertajuk "Gebyar Budaya Betawi", di lapangan bekas rusun Karang Anyar, Sabtu (7/9). Acara Gebyar Budaya Betawi ini merupakan acara puncak dari rangkaian perlombaan khas Betawi yang telah berlangsung sejak 2-6 September 2019.

Berbagai perlombaan pun sukses digelar, di antaranya palang pintu, pencak silat, gambang kromong, dan lenong. Para pemenang dalam semua perlombaan ini tampil pada Gebyar Budaya Betawi dan berkolaborasi menyuguhkan penampilan terbaik yang dijahit dalam satu skenario pertunjukan seni budaya. Penampilan gabungan terdiri dari grup terbaik masing-masing kategori, yaitu Festival Palang Pintu, Festival Pencak Silat, Festival Gambang Kromong, dan Festival Lenong.

Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin menyatakan apresiasinya terhadap besarnya antusias masyarakat dalam mengikuti berbagai kegiatan tersebut. "Kegiatan seperti sangat penting untuk melestarikan seni dan budaya Betawi. Kita ingin supaya kalangan milenial mau ikut andil dalam pelestarian budayanya sendiri," ujar Iqbal, di sela acara.

Pertunjukan seni budaya Betawi ini melibatkan seluruh group penampil terbaik dari setiap kategori yang dilombakan. Selain sebagai upaya pelestarian budaya Betawi, kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku seni budaya Betawi sekaligus menjadi media yang edukatif dan menghibur untuk mensosialisasikan seni budaya Betawi kepada masyarakat.

"Tidak hanya sebagai upaya pelestarian budaya Betawi. Acara ini kita buat sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku seni budaya Betawi. Selain itu, suguhan seni merupakan media yang cukup efektif untuk mensosialisasikan seni budaya Betawi, edukatif, menghibur, dan mudah dicerna masyarakat umum," tutur Iqbal Akbarudin.

Pertunjukan inti bertema tentang upacara adat perkawinan. Upacara perkawinan dianggap spesial dalam event ini, karena dinilai dapat memberikan gambaran suatu budaya, dimulai dari pakaian adat, makanan khas hingga suguhan kesenian yang sering kali lekat pada suatu rangkaian tradisi pada upacara adat perkawinan. yzd/S-1

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.