
Kodingareng Keke, Hidden Paradise-Nya Kota Anging Mammiri
Pulau Kodingareng Keke Kel Kodingareng Keke Kecamatan Singkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: Kementerian Pariwisata Republik IndonesiaMasyarakat Makassar memiliki pulau favorit untuk menikmati pemandangan bawah laut. Kodingareng Keke yang cantik kini sedang menggeliat menjadi destinasi bahari baru di kota anging mammiri.
Kodingareng Keke, adalah nama sebuah pulau kecil yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde, yang berada perairan Selat Makassar. Hanya seluas 1 hektar, secara administratif pulau ini masuk wilayah Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Jarak pulau uni dengan bibir Pantai Losari sekitar 14 kilometer. Meskipun berukuran kecil pulau tak berpenghuni ini memiliki pemandangan bawah laut yang cantik dengan memiliki biota laut yang masih terjaga.
Pulau Kodingareng Keke sekilas merupakan pulau kecil yang gersang. Pulau dengan bentuk mirip bentuk kail saat surut ini hanya ditumbuhi beberapa pohon pinus yang masih pendek dan kecil sehingga terlihat cukup panas karena tanpa peneduh alami. Vegetasi lainnya adalah semak-semak.
Namun beruntung bagi yang datang, di pulau ini telah dibangun beberapa gazebo untuk berteduh. Bentuk gazebonya cukup unik karena memiliki bentuk poligon atau segi enam. Atapnya yang terbuat dari plat logam dicat merah yang seolah mirip genteng.
Untuk peneduh di pulau ini telah ditanami berbagai tanaman salah satunya adalah tanaman nyiur atau kelapa. Harapannya di masa depan pulau ini menjadi rimbun oleh pepohonan dan semakin menarik perhatian wisatawan untuk datang menjelajahinya.
Di Kodingareng Keke berdiri bangunan bertingkat tiga seperti menara atau mercusuar yang belum lama dibangun. Ya memang bangunan ini sebagai menara pandang untuk melihat apa yang ada di Selat Makassar yang bertaburan pulau-pulau kecil.
Pulau mungil ini juga telah memiliki dermaga untuk berlabuh kapal-kapal yang membawa wisatawan. Letaknya berada di barat pulau yang lebih aman dari gempuran ombak Selat Makassar. Di dermaga ini juga dibangun bangunan peneduh dari panas dan hujan.
Pulau ini tidak memiliki air tawar. Inilah mungkin mengapa tidak dihuni oleh masyarakat di kota itu. Padahal pulau-pulau lain yang lebih kecil di sekitarnya sesak dibangun perkampungan hingga tidak menyisakan lagi ruang terbuka hijau.
Hampir seluruh pulau ini diselimuti dengan pasir putih bersih yang di siang hari terasa begitu menyilaukan. Saat air surut hampir tidak ada deburan ombaknya yang beradu dengan pasir-pasir seperti di pantai karena telah terhalang oleh terumbu karang yang mengelilinginya.
Yang membuat wisatawan berbondong-bondong ke pulau ini memang bukan hanya pesona di atas lautnya namun juga keindahan bawah lautnya. Pulau ini meski kecil dikelilingi oleh terumbu karang. Luasnya bahkan lebih 10 kali lipat dari pulau ini.
Yang menarik lagi pulau ini selalu berubah wujud. Ketika laut surut pulau ini bentuknya mirip kail. Ketika laut pasang bentuknya menjadi seperti delta berbentuk segitiga. Justeru inilah keunikan Kodingareng Keke yang pelan-pelan mulai bersolek dan dikenal.
Bagi yang hobi menyelam dan snorkeling Kodingareng Keke adalah surga bagi mereka. Di sini terumbu karangnya masih terjaga dengan baik. Dampaknya ikan-ikan karang yang cantik dengan mudah dijumpai di tempat ini beserta biota laut lainnya.
Air laut biru bangkan di dekat bibir pantai yang biasanya berupa gradasi hijau toska. Hal ini mendukung jarak pandang untuk melihat pemandangan bawah air pulau ini. Apalagi terumbu karang di sini umumnya dangkal, kedalamannya hanya sekitar 2-3 meter saja dari permukaan air laut.
Dengan cara snorkeling saja sudah dapat melihat dari dekat biota laut yang ada. Melakukan aktivitas ini ini d Pulau Kodingareng Keke memudahkan para pemula terutama anak-anak untuk melihat kekayaan baharinya.
Di pulau yang membentang dari timur laut hingga barat daya, bagi yang bisa berenang sebenarnya bisa melihat kekayaan bawah laut tanpa pelampung. Namun demi keamanan dan juga arus lautnya yang deras saat air pasang maka disarankan untuk tetap mengenakannya.
Sebenarnya semua terumbu karang di sini sangat baik untuk melakukan snorkeling, bahkan di samping kiri dermaga dari arah masuk terumbu karangnya juga sangat indah. Namun demikian ada tempat terbaik untuk melakukannya. Tukang perahu sekaligus sebagai pemandu akan mengajak ke tempat titik-titik terbaik di pulau ini sehingga pengunjung akan terpuaskan.
Bagi yang mungkin belum punya pengalaman snorkeling atau takut di sini bisa berkeliling pulau. Di sini bisa bermain air dengan aman karena ombaknya hampir tidak ada telah pecah sebelum sampai bibir pantai oleh terumbu karang yang mengelilinginya.
Namun di beberapa titik ada tempat yang tidak disarankan karena terdapat banyak bulu babi (Diadema setosum) yang bisa melukai kulit. Tertusuknya bulu babi ini dapat menyebabkan kulit yang mengalami infeksi dan reaksi alergi pada beberapa orang.
Bulu bagi di kepulauan ini memang sengaja diternak. Landak laut demikian nama lainnya umumnya dikonsumsi dalam kondisi segar dan ada juga yang sudah dimasak dengan cara digoreng, dikukus ataupun dibakar.
Pemanfaatan bulu babi untuk dijadikan bahan konsumsi memang sangat bagus dikarenakan pada bulu babi mengandung vitamin A, Vitamin B kompleks, lima asam amino esensial bagi orang dewasa, dua asam amino esensial untuk anak-anak dan juga mineral berguna untuk meningkatkan kemampuan otak, dan memiliki senyawa bioaktif.
Untuk menuju pulau ini anda dapat menyewa perahu dengan kapasitas 7-9 orang di dermaga Kayu Bangkoa atau di dermaga Popsa yang berada di depan Benteng Fort Rotterdam. Selain itu akses menuju pulau Kodingareng Keke bisa melalui Pelabuhan Tradisional Paotere. Dari sini wisatawan dapat menyewa kapal perahu dengan kapasitas yang lebih besar.
Adapun biaya sewa kapal dari Dermaga Kayu Bangkoa berkisar 500 ribu – 600 ribu rupiah dengan kapasitas untuk 10 orang. Sedangkan untuk sewa peralatan snorkeling dikenakan biaya sebesar 50 ribu rupiah
Waktu yang dapat ditempuh dengan speedboat sekitar 40 hingga 60 menit tergantung cuaca. Selama perjalanan dapat melihat pemandangan Selat Sulawesi dengan pulau-pulau kecilnya yang terdapat di seberang Kota Makassar.
Kodingareng Keke menawarkan harga tiket masuk sebesar 20.000 rupiah per orang. Tempat yang buka selama 24 jam setiap harinya ini memiliki fasilitas berupa toilet, musala, rumah makan, hammock, dan peralatan permainan air snorkeling dan Diving, jet ski, dan juga spot foto.
Meskipun kecil, Pulau Kodingareng Keke menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan bagi wisatawan yang mencari keindahan alam bawah laut, jauh dari hiruk pikuk kota. Dengan akses yang mudah dan keindahan alam yang memukau, nusa kecil ini menjadi destinasi Bahari wajib bagi siapa pun yang datang ke Makassar. hay
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Status Belum Ditetapkan, KPK Segera Mintai Keterangan Ridwan Kamil terkait Korupsi Iklan BJB
-
Profesor ITS Kembangkan Metode Meshless untuk Komputasi Material yang Efisien
-
Danlanud Sultan Hasanuddin Terima Kunjungan Ketua BPK RI
-
Menang TKO Atas Akui, Teraji Rebut Juara Kelas Terbang Ringan WBA
-
Miris, Tiga Anak Korban Pelecehan Mantan Kapolres Ngada Harus Diberikan Pendampingan