Koalisi Perumahan Gotong Royong Kampanyekan Kerja Sama Wujudkan Hunian Layak bagi Semua
perumahan
JAKARTA - Koalisi Perumahan Gotong Royong mengkampanyekan Gerakan Perumahan Gotong Royong. Hal ini dilakukan untuk merespon tiga persoalan mendasar terkait penyediaan perumahan di Indonesia yaitu ketimpangan penguasaan lahan, liberalisasi sektor perumahan, dan pendekatan sektoral dalam mengelola isu perumahan.
Melalui ragam inisiatif yang berlandaskan semangat kolektivitas dan gotong royong, Gerakan Perumahan Gotong Royong menawarkan ragam skema yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Misalnya menyelesaikan masalah agraria, yang menjadi masalah selama beberapa dekade terakhir.
Contohnya penyelesaian masalah agraria adalah praktek berbagi lahan di Kampung Pisang Makassar, relokasi jarak dekat yang dilakukan berkelompok di Bungkutoko Kendari. Lainnya adalah penataan pemukiman pinggir kali di Kampung Tongkol, Kerapu, dan Lodan di Jakarta, pembangunan Kampung Susun Akuarium, dan Kunir di Jakarta, dan perbaikan setempat Kampung Mrican Jogja.
Elisa Sutanudjaja, Direktur Rujak Center for Urban Studies organisasi yang tergabung dalam koalisi tersebut mengatakan, inisiatif yang tersebar di berbagai kota Indonesia masih bersifat sporadis dan kasuistis. Untuk mengakselerasi dan memperluas jangkauan secara berkelanjutan serta memastikan keterlibatan masyarakat secara aktif, koalisi mendorong perubahan kebijakan di tingkat nasional dan pembentukan platform yang mempertemukan antara inisiatif masyarakat dan pemerintah.
"Platform tersebut diharapkan juga mampu memiliki kemandirian dan terobosan dalam isu pembiayaan yang berkelanjutan dan akuntabel, menyelesaikan masalah pertanahan dan mengakomodasi berbagai macam bentuk kepenguasaan, kepemilikan, dan pengelolaan, termasuk di antaranya koperasi perumahan," ujar dia dalam konferensi pers yang diadakan oleh Habitat for Humanity di Jakarta, Senin (16/10).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya