Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Koalisi Pascapilpres

A   A   A   Pengaturan Font

Kubu Jokowi juga jangan terlalu pro aktif meminta PAN, Demokrat dan Gerindra bergabung. Apalagi dengan alasan untuk mendinginkan situasi dan tensi politik pascapilpres.

Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu kendala serius presiden terpilih dalam membentuk kabinet adalah dominasi partai politik. Hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima seorang presiden terpilih akibat keberadaan koalisi partai-partai dan ketidakjelasan praktik sistem presidensial.

Empat kali reshuffle Presiden Joko Widodo selama 5 tahun periode pertama pemerintahan juga menunjukkan betapa kompromi-kompromi politik dengan partai politik koalisi harus diperbarui terus.

Tetapi pada periode kedua pemerintahan ini, Joko Widodo seharusnya lebih berani mengambil keputusan terkait pembentukan kabinet. Bila periode pertama terlihat kurang berani, publik masih dapat memahami. Maklum dia figur baru di kancah politik nasional, dan bukan penentu kebijakan di partai politik (sebagai ketua umum).

Dia terpaksa melakukan berbagai kompromi politik melalui empat kali perombakan kabinet. Namun, apabila pada periode kedua ini keberanian mengambil sikap politik tegas dalam pembentukan kabinet tersebut tidak juga terlihat, harus bersiap menghadapi gelombang kekecewaan publik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top