Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KNIL Angkatan Bersenjata untuk Perang Jawa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

KNIL memiliki dua tugas. Pertama, untuk bertindak melawan semua kemungkinan lawan pribumi sebagai musuh internal, dan untuk mengusir serangan oleh kekuatan kolonial lainnya (musuh eksternal). Yang terakhir ternyata hanya diperlukan pada 1942 saat melawan Jepang.

Sampai pada 1910, KNIL terlibat dalam serangkaian konflik bersenjata tanpa henti dengan imperium pribumi. Bahkan pada antara 1873 hingga 1915, tentara ini harus menghadapi Perang Aceh sebuah perang paling panjang dalam sejarah dunia.

Sebelum 1830, pasukan kolonial secara resmi berada di bawah Kementerian Perang. Namun setelah 1830, ada pasukan tersendiri yang berada di bawah Kementerian Koloni yaituLandmachtyang sebenarnya adalah apa yang disebut tentara milisi kader, terdiri dari tentara profesional dan wajib militer. Namun konstitusi melarang penempatan wajib militer ke koloni, sehingga angkatan bersenjata luar negeri adalah dan tetap menjadi tentara profesional, terdiri dari pasukan Eropa dan pribumi, yang dipimpin oleh sebagian besar perwira Eropa.

Memang benar bahwa wajib militer bagi orang Eropa (dan orang Indo-Eropa yang disamakan dengan itu) diperkenalkan di Hindia Belanda pada 1918. Namun komposisi milisi dibatasi hanya beberapa persen dari total kekuatan tentara.

Unit tentara ini merekrut orang-orang yang direkrut di Belanda dan mempersiapkan mereka untuk bertugas dengan tentara di daerah jajahan terletak di Harderwijk. Dari 1815-1822, satuan tentara ini disebut Batalion Depot. Pada periode 1822-1843 namanya berubah menjadiAlgemeen Depot van de Landmachtatau Depot Umum Angkatan Darat. Dari tahun 1843, depot itu disebutKoloniaal Werfdepot.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top