KLHK Percepat Distribusi Perhutanan Sosial

Situasi Pandemi

Menyikapi situasi pandemi Covid-19, KLHK terus bekerja dengan memodifikasi kegiatan berbasis lapangan yang ditunjang dengan kerja bersama kelompok dan program coaching kepada kelompok tani di tingkat tapak secara virtual.

"Bapak Presiden juga meminta pasca-izin terus diperlukan pendampingan kelompok tani hutan agar izin benar-benar bisa memberikan kemanfaatan ekonomi bagi masyarakat. Pada saat ini di 6.725 lokasi perhutanan sosial, telah memiliki 1.250 pendamping. Ke depan kita arahkan satu lokasi satu pendamping hutsos,'' tegas Menteri Siti.

Semua ini, lanjut Menteri LHK, tentunya akan ditunjang kebijakan dari semua K/L antara lain Kemendagri, Kementan, KemenKKP, KemenKOP UKM, KemenBUMN (HIMBARA), Kemendag, serta offtaker klaster komoditas KUPS baik BUMN maupun BUMS.

Terbukti dari berbagai komoditas hutsos ternyata dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan nasional, di antaranya untuk komoditas buah-buahan 55,27 persen, kayu-kayuan 9,63 persen, tanaman pangan 6,28 persen, gula aren 6,28 persen, kopi 4,67 persen, dan madu 2,95 persen.
Halaman Selanjutnya....