Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Klaster Pengamanan Perkara dalam Korupsi

Foto : ISTIMEWA

Romli Atmasasmita - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh: Romli Atmasasmita

Perkara korupsi proyek BTS di Kemenkominfo yang ditangani Kejaksaan Agung telah melahirkan babak baru efek samping korupsi, yaitu bagaimana cara birokrat korup menjaga agar rute kasus yang dihadapi sampai pada tujuan dengan aman. Contoh dalam hal ini, distribusi dana 27 miliar dalam kasus BTS di Kemenkominfo merupakan bukti kehadiran pemeran baru atau klaster baru dalam korupsi.

Diharapkan peran makelar kasus yang memiliki hubungan pertemanan dengan oknum aparat penegak hukum, dapat memuluskan korupsi lolos dari jangkauan hukum.

Pengamanan perkara dengan tujuan memberikan sinyal positif rute korupsi bebas dari hambatan tidak hanya karena peran makelar kasus. Tanpa bantuan oknum aparat penegak hukum, tidaklah mungkin berhasil menundukkan langkah penindakan hukum.

Budaya kita selalu ewuh-pakewuh, jika bawahan berhadapan dengan atasan, telah dimanfaatkan mafia kasus secara maksimal guna menghasilkan keuntungan finansial sebanyak- banyaknya, bahkan sampai bernilai di atas 100 milar sampai dengan triliunan rupiah.

Berbagai peristiwa korupsi yang dibalut klaster pengamanan perkara semakin jelas membuktikan bahwa korupsi merupakan kejahatan yang sempurna. Korupsi sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinarycrimes).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top