Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Tiga Kerabat Membongkar Kejahatan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keberhasilan Hepi, Attar, dan Zen membongkar kasus pencurian di kampung Tanjung Durian juga mewarnai petualangan. Bahkan, pundi-pundi rupiah yang dikumpulkan untuk kembali ke Jakarta yang ikut digasak maling tak terselamatkan, meskipun pelakunya sudah tertangkap. Pelakunya bereputasi bagus di mata Hepi.

Alam terkembang jadi guru. Itulah moto hidup Hepi sejak bersama kedua kerabat berhasil membongkar kasus pencurian tersebut (hal 302). Kalimat itu pernah diucapkan ayahnya. Buku juga memperkenalkan budaya Minang dalam beberapa bagian ceritanya. Untuk memudahkan pembaca, disertakan pula glosarium di halaman 359-362. Buku ini juga menceritakan dinamika kehidupan orang kampung yang perlahan mulai meninggalkan pendidikan agama dan moral bagi anak-anak.

Banyak orang tua menyuruh anak-anak pergi ke surau, tapi mereka sendiri hanya setahun sekali. Tungkek bana mambao rabah -- tongkat yang malah membawa jatuh rebah, panutanlah yang membawa musibah-- (hal 168-169). Ada juga ilustrasi peta yang menggambarkan lokasi kampung Tanjung Durian agar pembaca lebih mudah untuk berimajinasi setiap sudut kampung itu yang menjadi latar cerita.

Buku ini menyimpan banyak pesan tentang makna keluarga dan persahabatan serta belajar menghadapi luka masa lalu. Ada juga pelajaran memaafkan.

Baca Juga :
Balap Motor Jalanan

Diresensi Siti Musayaroh, Mahasiswi Pascasarjana UPI Semester 3

Komentar

Komentar
()

Top