Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kisah Saat Pimpinan TNI AL Dimarahi Presiden Gegara Ajudan

Foto : Istimewa

Laksamana RE Martadinata dan Letjen KKO Hartono.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ada satu kisah menarik yang dituturkan Bambang Widjanarko, dalam buku Sewindu Dekat Bung Karno. Kisah menarik ini tentang pimpinan TNI AL dan Panglima KKO Marinir yang dimarahi Presiden ketika itu, Soekarno atau Bung Karno.

Bambang Widjanarko kala itu berpangkat Kolonel KKO. Ia saat itu tengah ditugaskan untuk menjadi salah satu ajudan pribadi Presiden Soekarno. Kemarahan Presiden Soekarno itu, kata Bambang dalam bukunya bermula saat dirinya hendak ditarik dari Istana Negara karena sudah saatnya mengikuti pendidikan Sesko TNI.

Seperti diketahui, pendidikan Sesko bagi seorang perwira menengah adalah kesempatan yang sangat dinanti-nanti. Sebab, lewat pendidikan itu, tiket untuk mendapat bintang atau jadi jenderal bisa dipegang.

Dalam bukunya, Bambang bercerita, pada awal Januari 1963, ia ajukan permohonan kepada pimpinan TNI AL untuk ikut pendidikan Sesko karena sudah waktunya. Permohonan itu dikabulkan.

Namanya pun tercatat sebagai salah satu calon siswa Seskoal. Lalu, sebulan sebelum pendidikan, Bambang melapor ke Bung Karno. Bung Karno terkejut, ajudannya hendak pergi untuk ikut pendidikan di Seskoal. Ia terus terang tak setuju.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top