Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kisah Bagaimana Dokter Harus Memilih Nyawa Pasien Korona: Ventilator Tinggal 1 Pasien Masih 4, Harus Bagaimana?

Foto : Istimewa

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr. Corona Rintawan.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr. Corona Rintawan merasa bahwa pada hari-hari ini adalah hari terberat bagi dirinya. Kenapa? Karena hampir setiap hari, ia harus memilih nyawa siapa yang harus didulukan untuk diselamatkan.

"Hampir setiap hari saya memutuskan, ini ventilatornya tinggal satu, pasiennya ada empat, mana yang dipilih? Hampir tiap hari saya memutuskan," keluh dr. Corona seperti dikutip dari halaman resmi PP Muhammadiyah, Senin (28/6).

Rintawan mengatakan usia bukan satu-satunya pertimbangan untuk memutuskan nyawa siapa yang harus duluan diselamatkan. Baru-baru ini, Rintawan memilih pasien yang agak tua ketimbang yang muda karena yang lebih muda justru memiliki lebih banyak komorbid sehingga meski diberi pertolongan ventilator tetap saja sulit untuk bertahan.

Selain memilah nyawa, dilema dan beban psikologis tenagaemergency seperti dirinya juga diperberat karena kini lebih sering menolak pelayanan karena kapasitas kamar yang telah penuh.

Bagi pekerja medis di bagian kegawatdaruratan seperti Corona Rintawan, pelayanan dengan pendekatan Triase wajib dilakukan. Triase sendiri adalah prinsip dalam situasi gawat darurat di mana dokter harus menentukan prioritas penanganan berdasarkan peluang kemungkinan hidup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top