Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Bagaimana Dokter Harus Memilih Nyawa Pasien Korona: Ventilator Tinggal 1 Pasien Masih 4, Harus Bagaimana?

Foto : Istimewa

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr. Corona Rintawan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kondisi pasien yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) berbeda-beda dari sedang sampai berat. Dalam kondisi bukan bencana, itu juga sebetulnya dilakukan triase karena seringkali datang sekaligus banyak pasien tapi perawatnya terbatas, jadi kami memilih mana nih yang kami prioritaskan untuk ditangani terlebih dahulu," jelas dr. Corona.

Dalam konteks bencana seperti pandemi atau bencana alam, Triase dilakukan berbeda dengan situasi bukan bencana. Pasien yang lebih punya kemungkinan untuk survive akan diprioritaskan.

"Dalam konteks bencana memang ada sedikit perbedaan, kalau sehari-hari kita memprioritaskan yang paling gawat, dalam kondisi bencana di mana yang datang semua gawat, maka Triasenya adalah mana yang paling mungkin kita selamatkan," terangnya.

Meskipun telah memutuskan secara ilmu, dr. Corona tetap mengakui bahwa memilih pasien prioritas dalam pandemi Covid-19 menambahkan beban psikologis tersendiri.

"Itu berat, berat sekali. Berat sekali. (Melakukan) Itu bisa kepikiran dan ga bisa tidur itu. Tapi memang saya dokteremergencyjadi terbiasa didisaster. Ya jadi saat itu, kita harus mengambil keputusan. Satu keputusan di situasiemergencyitu lebih baik daripada tidak sama sekali," tambah dr. Corona.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top