Kiprah Muhammadiyah sebagai Ormas Islam di Indonesia
Foto: istimewaSebuah organisasi yang di beri nama Muhammadiyah oleh pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan. Dari 18 November Tahun 1912 sampai dengan sekarang Muhammadiyah sudah berkomitmen untuk memajukan peradaban bangsa Indonesia.
Terlihat, pada masa awal Muhammadiyah berdiri, organisasi tersebut sudah mendahului organisasi Islam lainnya untuk melakukan gerakan pembaharuan, khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan kesetaraan gender.
Jauh sebelum terbentuk, melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu yang penuh dengan amalan-amalan bersifat mistik, Kyai Haji Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur'an dan Hadist.
Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan pedagang.
Awal pengajiannya ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabaran, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.
Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa.
Konsistensi pendiri Muhammadiyah dalam menjalankan perjuangan memajukan bangsa Indonesia, dapat di rasakan secara mutlak, setelah adanya pengakuan pemerintah, yang secara jelas dituangkan dalam Keputusan Presiden, yang terdata dan tercatat.
Atas jasa-jasa K.H. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961.
Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat.
Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya.
Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam.
Perlu diketahui, Muhammadiyah memiliki banyak lembaga pendidikan Islam, mulai dari tingkat bawah hingga tingkat perguruan tinggi. Di tingkat perguruan tinggi, Muhammadiyah menaungi banyak universitas dan sekolah tinggi yang tersebar di tanah air.
- Baca Juga: Margot Robbie Dikabarkan Telah Melahirkan Anak Pertamanya
- Baca Juga: Bintang yang Menuju Kematian
Berdasarkan data Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, hingga Agustus tahun lalu, total terdapat 162 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Dengan rincian, 60 universitas, 82 sekolah tinggi, 6 akademi, 9 institut, dan 5 politeknik.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim