Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 20:48 WIB

Kinerja Makin Terpuruk Sepekan Terakhir, IHSG Merosot 4,02 Persen

Bursa Efek Indonesia.

Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

JAKARTA - Pasar saham di Tanah Air kembali terkulai lemas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terpuruk sepekan ini. 

Sentimen yang mempengaruhinya sebagian besar dari global, seperti potensi perang dagang dan meningkatnya tensi geopolitik.

Sepanjang 17-21 Maret 2025, IHSG terkoreksi 261,89 poin atau 4,02 persen. Penurunan tersebut lebih buruk dibandingkan kinerja negatif sepekan sebelumnya atau pada 10-14 Maret lalu ketika terkoreksi 1,81 persen

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/3) sore, ditutup melemah 127,93 poin atau 2,00 persen ke posisi 6.253,74, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

“Sentimen tetap lemah menyusul penurunan di bursa Amerika Serikat (AS), karena pasar dengan hati-hati mencerna data ekonomi AS terbaru di tengah kekhawatiran atas tarif Presiden Trump,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (21/3).

Data ekonomi yang menunjukkan Initial Jobless Claims mengalami kenaikan dari sebelumnya 220.000 menjadi 223.000, begitupun dengan Continuing Claims yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 1.870.000 menjadi 1.892.000.

Pelaku pasar juga terus menilai sikap kebijakan moneter The Fed, sebelumnya menyoroti meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi dalam proyeksi ekonomi terbarunya dan menegaskan kembali bahwa tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.

Dari regional, kurangnya kejelasan atas waktu dan besarnya rencana terbaru China untuk meningkatkan konsumsi dan menstabilkan pasar properti dan ekuitas mendorong investor untuk menjauh dari aset yang lebih berisiko.

Dari dalam negeri, melemahnya IHSG dibayangi dari aksi rebalancing indeks FTSE, yang mana hari Ini FTSE Russell resmi melakukan rebalancing untuk indeks global mereka, termasuk saham-saham dari Indonesia.

Selain itu, juga penurunan saham BUMN menjelang rampungnya proses inbreng Danantara yang dijadwalkan selesai akhir bulan ini. Struktur lengkap Danantara direncanakan diumumkan dalam waktu dekat.

Kementerian BUMN sedang menyusun Peraturan Pemerintah yang akan mengatur proses inbreng atau pengalihan saham BUMN kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan target penyelesaian sebelum akhir Maret 2025.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teroteri negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah, yaitu dipimpin sektor keuangan yang melemah sebesar 4,31 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 4,13 persen dan 2,68 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BINO, FORU, RONY, POLU, SMMA dan PEVE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, MSIN, OBMD, MMIX dan KOTA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.208.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,24 miliar lembar saham senilai Rp15,81 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 512 saham menurun, dan 302 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei melemah 74,82 poin atau 0,20 persen ke 37.677,06, indeks Shanghai melemah 44,12 poin atau 1,29 persen ke 3.364,83, indeks Kuala Lumpur menguat 1,29 persen atau 0,09 poin ke posisi 1,505,45, dan indeks Straits Times melemah 7,07 poin atau 0,18 persen ke 3.923,42.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.