Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Kim Minta Militer Tingkatkan Persiapan Perang

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Seruan Kim Jong-un | Pemimpin Korut, Kim Jong-un (tengah) saat melakukan inspeksi ke kamp pelatihan militer di di daerah barat Korut pada Rabu (6/3). Kantor berita KCNA melaporkan bahwa pada kesempatan itu Kim Jong-un menyerukan agar tentara Korut untuk meningkatkan persiapan perang.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dikabarkan telah melakukan inspeksi lapangan terhadap pasukan militer di daerah barat Korut pada Rabu (6/3) dan meminta mereka untuk meningkatkan persiapan perang.

Menurut kantor beritaKCNApada Kamis (7/3), dalam kunjungannya itu, Kim Jong-un melakukan inspeksi fasilitas dan memandu langsung pelatihan Tentara Rakyat Korea.

Kim Jong-un dikabarkan memerintahkan pasukan militer untuk meningkatkan intensitas pelatihan untuk mengasah kemampuan bertempur melawan musuh dengan kapabilitas kuat dan mengontrol provokasi perang sekecil apapun.

"Kim Jong-un menekan tentara Korut untuk memasuki era persiapan perang yang lebih intensif untuk meningkatkan kemampuan tempurnya secara cepat demi kesiapan perang yang sempurna dan sesuai untuk mengatasi berbagai situasi," laporKCNA.

Kunjungan Kim Jong-un tersebut dilakukan menyusul dimulainya latihan militer bersama Freedom Shield antara pasukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Pada Selasa (5/3) lalu, Kementerian Pertahanan Korut mengkritik latihan militerFreedom Shield, yang diselenggarakan setiap tahun tersebut, menilainya sebagai tindakan yang dapat kembali merusak stabilitas keamanan Semenanjung Korea.

Tekanan Korsel

Sementara itu pemerintah Korsel mengimbau Korut untuk segera menghentikan aktivitas militer dan kerjasamanya dengan Russia dalam pertemuan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Duta Besar Korsel untuk Austria, Ham Sang-wook, menyampaikan pesan tersebut pada Rabu pada pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria. Dubes Ham meminta agar Korut untuk segera menghentikan pengembangan nuklir ilegalnya dan memenuhi peraturan keamanan IAEA.

Ham menambahkan bahwa dengan menetapkan peningkatan kekuatan nuklir dalam konstitusinya, Korut tidak hanya merusak kedamaian dan stabilitas Semenanjung Korea, namun seluruh komunitas internasional.

Dubes Ham lalu meminta agar negara anggota IAEA untuk menyatakan dengan serempak bahwa komunitas internasional tidak akan memberikan toleransi terhadap pengembangan nuklir Korut dan tidak mengakui Korut sebagai negara bersenjata nuklir. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top