Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Kiat Menetapkan Peraturan "Remote Working"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:
Bu Rossa, perusahaan tempat saya bekerja sudah berdiri puluhan tahun tapi baru pada saat terjadi pandemi mulai mengeluarkan kebijakan remote working dan work from home. Karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan berakhirnya pandemi, kami di divisi HR diminta untuk menyiapkan aturan baku untuk karyawan yang bekerja secara remote.
Mohon advisnya Bu Rossa, apa saja hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Terima kasih.

Jawaban:
Remote working menjadi populer sejak pandemi Covid-19. Cara kerja baru ini juga diprediksi akan makin luas digunakan di masa depan.
Karena masih baru, banyak perusahaan yang belum memiliki aturan tetap tentang pelaksanaan remote working. Apa bedanya dengan work from home dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika merumuskan aturan remote working?

Apa bedanya "Remote Working" dan "Work From Home"?
Remote working adalah sistem kerja yang memperbolehkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dari mana saja selain dari kantor, seperti di rumah, kafe, atau co-working space. Beberapa perusahaan mengharuskan karyawannya untuk sesekali datang ke kantor, atau tidak sama sekali. Begitu pula dengan jam kerja, beberapa perusahaan menentukan jam kerja yang harus diikuti oleh seluruh karyawannya tanpa terkecuali, termasuk mereka yang bekerja remote. Namun tidak jarang juga yang menerapkan jam kerja fleksibel, asalkan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun yang dimaksud dengan work from home adalah sistem kerja yang spesifik hanya dari rumah.

Kebijakan "Remote Working"
Jika perusahaan Anda ingin mulai atau sudah menerapkan sistem kerja remote working, penting bagi perusahaan untuk merumuskan kebijakan yang mengatur batas-batas yang perlu ditaati pekerja remote.
Kebijakan remote working berisi peraturan yang meliputi hal-hal seputar:
• Siapa saja yang berhak melakukan kerja secara remote,
• Berapa banyak presentasi pekerja yang dapat bekerja remote,
• Ekspektasi profesional pada para pekerja remote,
• Kebutuhan akan peralatan untuk bekerja dari rumah,
• Kebijakan kompensasi atau uang saku yang berkaitan dengan transportasi atau remote work lainnya,
• Keamanan jaringan,
• Pelacakan waktu kerja, terutama bagi pekerja yang dibayar per jam.

Mengapa Perlu Kebijakan "Remote Working"?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top