Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Khasiat Tanaman Kelor untuk Kesehatan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha

Penulis : FG Winarno

Tebal : 114 Halaman

Penerbit : Gramedia

Cetakan : Agustus 2018

ISBN : 978-602- 06-1164-8

Tanaman kelor atau Moringa Oleifera saat ini popular dengan julukan "tanaman mukjizat" atau the miracle tree. Kelor merupakan jenis tanaman sumber kaya nutrien atau zat gizi yang meliputi kandungan mineral, antioksidan, serta lemak dan asam animo esensial. Tanaman ini juga memiliki julukan lain sejak purbakala, di antaranya, the cyre all tree, elixir of long life, the tree of life. Kelor dapat tumbuh di daratan rendah dan bertahan hingga 20 tahun.

Hampir seluruh bagian kelor seperti akar, daun, polong, maupun kulit batang dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Kelor juga berpotensi besar membantu mengentaskan kekurangan gizi atau malnutrisi sehingga sangat baik dipromosikan dan direkomendasikan agar dikembangkan di kawasan penduduk sangat miskin (hlm 20).

Daunnya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar atau dimasak. Bisa juga dikeringkan dulu, lalu digiling/ditumbuk menjadi bubuk. Mengonsumsi daun kelor tidak memberi efek samping. Hal ini dibuktikan berbagai hasil penelitian. Daun kelor juga baik dikonsumsi segala usia, termasuk ibu mengandung dan menyusui.

Bayi enam bulan ke atas bisa mengonsumsi kelor sebagai bubur pendamping ASI. Sebab daun kelor merupakan sumber pangan kaya nutrisi baik serat yang larut maupun tidak, senyawa pati, beta karoten, mineral, yudisium, lutein, dan zeatin (hlm 100).

Daun kelor juga berperan sebagai penyokong sistem imunitas alami yang sangat efektif sehingga amat membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Dia juga mengandung antioksidan sangat kuat sebagai suplemen dan menjaga fungsi imunitas tubuh secara alami.

Fungsi lain sering sebagai suplemen makanan untuk menurunkan berat dan meningkatkan berat badan. Secara istimewa dan unik daun kelor memiliki kadar seluruh makro dan mikro nutrien. Mengonsumsinya tubuh akan memperoleh senyawa gizi.

Malahan secara alami dapat meningkatkan libido pria dan wanita atau mengobati disfungsi seksual. Bahan yang biasanya digunakan adalah cabang kelor yang masih sangat muda, lunak, dan berwarna hijau. Kulit cabang dikupas, langsung dikunyah. Bijinya juga memiliki potensi serupa (hlm 32).

Yang sulit tidur bisa terbantu dan juga memperbaiki daya lihat. Para pakar dan peneliti seluruh dunia menyatakan, kelor mengandung senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Rahasianya, terletak pada kenyataan bahwa kelor sangat kaya akan catechin polyphenol, terutama epigallocatechin (EGCG) yang merupakan senyawa antioksidan. Senyawa ini juga mampu menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker, tanpa harus mengganggu sel tubuh yang sehat.

Jadi, kelor bukan saja baik untuk dikonsumsi anggota keluarga, tapi juga berpotensi besar untuk menanggulangi berbagai penyakit. Kini dia menjadi bahan bisnis menggiurkan. Di berbagai negara telah banyak bermunculan bisnis dengan produk berbahan dasar kelor baik sekala kecil, menengah, maupun besar dengan teknologi canggih (hlm 48).

Berbagai peluang bisnis yang dapat dikembangkan di antaranya budidaya produksi tanaman kelor secara komersial dalam industri rumah tangga sampai ke tingkat perkebunan. Bentuk industri lain adalah pengolahan hasil panen berupa mengolah daun kelor dalam berbagai produk seperti bubuk kering, teh, dan hasil fermentasi teh.

Diresensi Asnawi Susanto, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia

Komentar

Komentar
()

Top