JEDA
KH Mar'uf Amin: Pencalonan Ini Penghormatan pada Ulama
Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO
CARA MENCOBLOS | Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin (tengah) melakukan simulasi pencoblosan surat suara pada acara Majelis Taklim Bersalawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4). Acara tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 17 April mendatang.
JAKARTA- Cawapres nomor urut 01, KH Mar'uf Amin menghadiri Majelis Ta'lim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4) siang. Ribuan ibu-ibu dengan seragam putih dan kerudung hijau ikut bersholawat bersama yang dibawakan oleh Haddad Alwi, serta Gita KDI yang mempersembahkan lagu.
Majelis taklim bersholawat dihadiri Ketua Umum DPP PKB H. Abdul Muhaimin Iskandar, KH. Manarul Hidayah, Direktur Penggagalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) H. Ida Fauziah, Tuan Guru Zainul Majdi, Dewan Pengarah TKN Diaz Hendropriyono serta ribuan jamaah majelis taklim. "Saya ini dulu guru majelis taklim yang datang dari majlis ke majlis, makanya jadi ustadz majelis taklim bisa jadi Cawapres," ucap KH Mar'uf Amin.
Kiai Maruf Amin mengatakan, dirinya mau menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi, karena didesak para ulama dan merasa hal itu sebagai penghormatan kepada ulama. "Saya meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang disebar terkait Jokowi yang kerap disebut tidak dekat dengan ulama,"ujarnya. tri/AR-3
Komentar
()Muat lainnya