Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 09 Des 2022, 13:07 WIB

Ketua KPK: Jadikan Korupsi sebagai Musuh Bersama

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hakordia 2022 di Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Foto: ANTARA/Benardy Ferdiansyah

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 harus dijadikan sebagai momentum bahwa korupsi adalah musuh bersama.

"Pemberantasan korupsi merupakan gerakan bersama kolaborasi sinergi sesama anak bangsa. Kita jadikan korupsi sebagai musuh kita bersama,common enemy," kata Firli dalam sambutannya pada puncak peringatan Hakordia 2022 di Jakarta, Jumat (9/12).

Dengan tema yang diusung dalam peringatan Hakordia 2022 yakni "Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi", dia optimistis Indonesia mampu segera keluar juga dari krisis kesehatan, selain krisis korupsi.

"Kalimat 'Indonesia pulih' dimaknai karena kita sangat sadar, baru saja kita melewati salah satu tantangan dan krisis yang kita hadapi, yaitu krisis kesehatan. Atas kerja keras Pemerintah Indonesia di bawah armada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kita mampu keluar dari krisis kesehatan," jelasnya.

Selanjutnya, kata "Bersatu" dalam tema tersebut bermakna kolaborasi yang melibatkan partisipasi seluruh pihak; sementara kata "Berantas" bermakna semangat, daya juang, kebangkitan, serta tidak permisif terhadap korupsi.

Selain itu, tambahnya, tema Hakordia 2022 juga seirama dengan tema G20 Indonesia 2022, "Recover Together, Recover Stronger", serta tema HUT ke-77 Republik Indonesia, "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

Dalam kesempatan itu, Firli juga mengingatkan bahwa persoalan korupsi dapat membuat negara gagal mewujudkan tujuan bernegara.

"Namun demikian, kita juga harus mencatat tujuan negara tadi sulit dicapai, bahkan tidak mungkin kita capai apabila persoalan-persoalan bangsa kita tidak selesaikan. Persoalan bangsa kita yang mendasar adalah korupsi karena itu banyak negara gagal mewujudkan tujuannya karena korupsi," tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.

"Tetapi lebih dari itu, korupsi juga merampas hak-hak rakyat, merampas hak-hak kita semua; karenanya korupsi bisa menggagalkan suatu negara dalam mewujudkan tujuan negaranya," ujar Firli.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.