Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Kekerasan

Ketua DPR Optimistis Kasus Novel Selesai

Foto : ISTIMEWA

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menangani kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan oleh Kepolisian Republik Indonesia, disambut hangat oleh Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. Bamsoet optimistis kasus Novel akan dapat terselesaikan jika TGPF dapat bekerja secara optimal.

"Saya optimis sebagai pimpinan DPR karena bagaimanapun ini kan juga PR (Pekerjaan Rumah) daripada pihak kepolisian dan saya yakin saya percaya pihak kepolisian tidak main main untuk mengungkap ini," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Ketua DPR mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kepolisian untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK. Bamsoet mengatakan pihaknya akan mendukung aparat keamanan untuk mengusut dan mengungkap kasus penyerangan yang pelakunya sampai saat ini belum terungkap. Kemudian, ia berharap tim tersebut akan bekerja secara maksimal dalam mengumpulkan fakta-fakta terkait.

"Makin banyak bukti-bukti itu didapat dan keterangan saksi yang jelas, maka makin bisa mendorong kasus ini terungkap. Tetapi kalau buktibukti lapangannya minim, kemudian saksi juga tidak memberikan keterangan yang sangat minim, juga ya pasti akan sulit terungkap," katanya.

Kemudian, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengatakan bahwa pembentukan TGPF oleh kepolisian merupakan suatu rangka dalam melaksanakan kewajiban polisi untuk menegakkan keadilan hukum, meskipun pembentukannya terlambat. Menurutnya, pembentukan tim tersebut dapat membuka jalan bagi kasus-kasus yang lain.

"Mudah-mudahan ini juga sekaligus membongkar teror yang diberlakukan kepada dua pimpinan KPK yang lain, yaitu ketua dan wakil ketua yang kemarin di teror dengam bom," harapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berharap, tim besutan Kapolri Tito Karnavian tersebut dapat bekerja secara transparan, profesional, terbuka, dan bertanggungjawab, sehingga tidak ada pihak yang dikambinghitamkan.

Bukan Urusan Pilpres

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa pembentukan TGPF oleh kepolisian bukan merupakan intervensi politik dari presiden. Ia menampik anggapan dari beberapa pihak yang mengatakan bahwa pembentukan tim tersebut berkaitan dengan persiapan debat pertama yang membahas tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

"Kami perlu tegaskan, ini tidak ada kaitannya dengan debat. Kita sebetulnya konsisten bahwa penyelesaian kasus Novel Baswedan kita serahkan ke mekanisme hukum," katanya. tri/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top