Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 16 Nov 2024, 08:10 WIB

Ketua Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi

Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo (kanan) memberikan mainan kepada salah satu pengungsi anak-anak yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.

Foto: ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

JAKARTA - Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak kepada pengungsi di posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (15/11), bantuan yang diserahkan di antaranya selimut, sarung, handuk, kaus dan celana dewasa, daster, pakaian dalam pria dan wanita, baju anak, popok, susu bubuk, tas dan alat sekolah, hingga obat-obatan sebanyak koli.

Selain bantuan barang, ia juga memberikan mainan dan menghibur anak-anak di posko pengungsian.

“Anak-anak perlu dihibur dan diajak bermain agar riang gembira. Jangan sampai, psikologis anak-anak mengalami trauma berkepanjangan dengan adanya bencana erupsi,” ucapnya.

Lebih lanjut, istri dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo itu juga meninjau posko kesehatan dan berbicara kepada petugas yang berjaga. Di sana, ia memberikan dukungan kepada para petugas yang bekerja di tengah kondisi posko yang hanya beralaskan terpal.

“Kita semua harus memberikan dukungan, baik morel maupun materiel kepada saudara-saudara kita yang sedang dilanda bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT, dengan harapan semoga bencana ini cepat berlalu, sehingga saudara-saudara kita di sana bisa beraktivitas kembali,” ucapnya.

Di samping itu, ia juga menyerukan kepada jajaran Polda NTT, termasuk Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) untuk mendirikan posko khusus guna memberikan trauma healing kepada anak-anak.

“Kita harus memperhatikan kondisi psikologis anak-anak di tempat pengungsian, tanpa mengabaikan pengungsi lainnya. Jadi, jajaran Polda NTT serta Unit PPA dan Biddokkes all out,” ucapnya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.