Ketika Pasukan Elit TNI Berjibaku Membantu Korban Gempa

MAMUJU - Begitu didengar kabar gempa mengguncang Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat, TNI langsung menerjunkan para prajuritnya untuk membantu penanganan gempa. Salah satu pasukan yang diterjunkan adalah pasukan elit TNI Angkatan Udara (TNI AU) Paskhas.

Mengutip keterangan pers dari Penerangan Korpaskhas yang diterima Koran Jakarta, Senin (18/1), pada hari Minggu (17/1), sebanyak 72 orang personel dari jajaran Wing II Paskhas yang terdiri dari Yonko 466 Paskhas 25 orang, Denhanud 472 25 orang, dan Denmatra II sebanyak 22 orang prajurit langsung berjibaku membantu bencana alam gempa bumi di Mamuju. Pasukan yang tergabung dalam Satgas Kemanusian dipimpin oleh Mayor Pas Irrie.

Menurut Mayor Irrie, setelah sampai di Bandara Mamuju, pasukan Paskhas yang tergabung dalam Satgas Paskhas segera menempati kedudukan dan membagi tugas pengamanan dan pengoprasian bandara. Termasuk tugas evakuasi korban bencana gempa. Tugas lainnya adalah membantu pendistribusian sembako kepada warga.

"Selain itu Satgas Paskhas turut membantu mendirikan tenda di lima titik pengungsian, MCK dan dapur lapangan," kata dia.

Selanjutnya, kata Mayor Irrie, prajurit Korpaskhas juga mempersiapkan 1 Tim Pengendali Pangkalan (Dallan) yang bertugas membantu Bandara Tempa Padang untuk memastikan operasional tetap bisa digunakan dan berjalan dengan baik. Sehingga bantuan-bantuan yang akan datang menggunakan jalur udara dapat berjalan dengan lancar dan dapat didistribusikan ke daerah yang terdampak gempa.

"Satgas Paskhas tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga, semua dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, kapanpun dan di mana pun dibutuhkan, kita selalu siap membantu mengatasi kesulitan yang menimpa masyarakat," ujarnya. ags/N-3