Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketika Ekonomi Kreatif Jadi Kekuatan Politik, dari 'Nation Branding' hingga 'Soft Power'

Foto : The Conversation/Shutterstock/Elizaveta Galitckaia

Unsur budaya dan kearifan lokal sebagai instrumen kreativitas menciptakan keunggulan yang memberi identitas dan karakteristik suatu negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2020, misalnya, konser online di seluruh dunia berhasil membukukan pendapatan hingga US$600 juta (Rp9,29 triliun).

Tak hanya itu, distribusi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun terbantu dengan adanya inovasi dari aplikasi transportasi online serta e-commerce yang menjadi pasar digital yang mempermudah transaksi perdagangan. Menurut UNESCO, pada tahun 2021, ekonomi kreatif berkontribusi dalam pemulihan ekonomi global dengan membuka 30 juta lapangan pekerjaan.

Sebagai sektor yang secara global didorong untuk mencapai pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi kreatif berpeluang terus mengalami transformasi. Ini penting dalam membentuk soft power suatu negara dan pembangunan ekonominya. Sebab, tidak hanya mendorong terciptanya inovasi dan kreasi, ekonomi kreatif juga memberdayakan potensi budaya dan kearifan lokal sebagai sumber daya ekonomi dengan memanfaatkan kreativitas kontemporer dan teknologi untuk menciptakan nilai komersial.

Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) melaporkan bahwa kontribusi sektor ekonomi kreatif ke pemasukan negara-negara terus bertumbuh tiap tahunnya. Ekspor barang-barang kreatif global meningkat 25% menjadi US$524 juta (Rp8,11 triliun) pada 2020 dibandingkan satu dekade sebelumnya, sementara ekspor jasa kreatif dunia melambung 125% menjadi hampir US$1,1 miliar (Rp17,03 triliun) pada periode yang sama. Negara berkembang menyumbang 80% ke ekspor barang-barang kreatif, dan ini tentunya baik untuk pertumbuhan ekonomi dan memperkuat soft power mereka.

Ekonomi kreatif sebagai pembentuk nation branding
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top