Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketika Ekonomi Kreatif Jadi Kekuatan Politik, dari 'Nation Branding' hingga 'Soft Power'

Foto : The Conversation/Shutterstock/Elizaveta Galitckaia

Unsur budaya dan kearifan lokal sebagai instrumen kreativitas menciptakan keunggulan yang memberi identitas dan karakteristik suatu negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai pengajar ilmu hubungan internasional yang fokus dalam isu-isu ekonomi politik, saya ingin menjelaskan bagaimana ekonomi kreatif memegang pengaruh dalam percaturan politik internasional-terutama terkait fungsinya sebagai soft power dan dalam pembentukan 'merek' suatu negara.

Ekonomi kreatif sebagai soft power

Pergeseran agenda politik internasional menjadikan ekonomi sebagai sektor yang strategis dalam membentuk kekuatan nasional. Negara tidak lagi menjadi satu-satunya aktor politik yang berperan strategis dalam percaturan politik global, namun juga sektor swasta. Terjadi perubahan orientasi kekuatan politik tak hanya pada militer tetapi juga pada sumber daya yang tak kasat mata (intangible power resources) seperti budaya, ideologi, dan kelembagaan.

Di sinilah ekonomi kreatif memainkan peranan penting sebagai kontributor dalam membentuk soft power (kemampuan menyebarkan pengaruh lewat pendekatan nonkoersif) suatu negara-dan ini terlihat jelas di masa pandemi.

Walaupun terkena dampak dari mobilitas masyarakat yang terbatas akibat COVID-19, ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang berhasil mempertahankan aktivitasnya melalui platform digital. Seniman, pengusaha maupun komunitas kreatif melakukan konser online dan pameran digital. Tren media sosial juga turut menyebarkan informasi terkini bahkan viral kepada masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top