Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketika Berpangkat Mayor, Jenderal Kostrad Ini Pernah Ditikam Orang di Timor Timur

Foto : Istimewa.

Letjen Geerhan Lantara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ini kisah lama yang masih menarik untuk diceritakan ulang. Kisah tentang berat dan berisikonya tugas seorang prajurit TNI di medan operasi yang rawan konflik.

Seperti diungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR baru-baru ini, bahwa tugas seorang prajurit TNI itu sangat berat dan berisiko tinggi. Selain harus menghadapi musuh, prajurit TNI juga mesti menghadapi kondisi alam yang kerap kali sangat berat.

Ya, bagi prajurit TNI yang ditugaskan ke medan operasi yang rawan konflik, apalagi di daerah itu bercokol kelompok bersenjata, ditambah kondisi geografis yang sulit, nyawa menjadi taruhannya. Karena itu, mereka selalu dalam keadaan siaga. Siap perang.

Seperti kisah yang terjadi di Timor Timur, kala daerah tersebut masih jadi bagian Indonesia dan belum menjadi Timor Leste, negara yang kini berdiri sendiri. Seperti diketahui, ketika Timor Leste masih jadi salah satu provinsi di Indonesia, bercokol kelompok bersenjata Fretilin.

Nah, kala itu, meletus satu peristiwa yang terkenal dengan sebutan tragedi Santa Cruz. Ada satu cerita di balik tragedi Santa Cruz yang meletus di Dili pada 12 November 1991.

Ketika itu, ada seorang tentara yang berpangkat Mayor dengan berpakaian preman coba menenangkan massa yang berunjuk rasa. Tapi, rupanya di antara peserta unjuk rasa itu, ada anggota Fretilin yang menyusup. Dia mengenali mayor TNI yang berpakaian preman tersebut.

Tanpa ba-bi-bu ia pun langsung mendekati Mayor TNI yang coba menenangkan massa. Lalu menikamnya. Untungnya, Mayor TNI berpakaian preman itu selamat. Luka tikam yang dideritanya tak sampai fatal. Bahkan setelah itu karirnya di TNI terus merangkak naik, sampai ia pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen) alias jenderal bintang tiga.

Siapa dia? Dia tidak lain adalah Letjen Geerhan Lantara. Saat ia ditikam kala menenangkan massa dalam tragedi Santa Cruz, Geerhan masih berpangkat Mayor. Ia saat itu sedang menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Linud 700.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top