Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lintas Penyeberangan | Penumpang Meningkat Hingga 40 Persen

Ketapang-Gilimanuk Fokus untuk Kendaraan Kecil dan Truk Sembako

Foto : ISTIMEWA

RAPAT KOORDINASI | Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno (kanan) bersama Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi (kanan) melakukan rapat koordinasi untuk mengurai antrian di lintas Ketapang - Gilimanuk, Sabtu (8/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Antrian panjang kendaraan terjadi sejak pekan lalu akibat gangguan cuaca buruk yang berdampak pada terganggunya pelayanan.

JAKARTA - Untuk mengurai antrian panjang kendaraan di lintas Ketapang - Gilimanuk, hingga 17 Juli 2023 layanan penyeberangan akan difokuskan hanya untuk kendaraan penumpang dan truk logistik pengangkut bahan kebutuhan pokok dan BBM.

Hal ini menjadi arahan dan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi untuk mengurai antrian di lintas Ketapang - Gilimanuk yang dipimpin oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dan diikuti oleh Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi, Kepala BPTD Wilayah XI Jawa Timur, Wakapolres Banyuwangi, Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang BPTD Wilayah XI, Kasatlantas Banyuwangi dan Kadishub Provinsi Bali.

"Untuk percepatan layanan, kita fokuskan layanan penyeberangan di Ketapang menuju Gilimanuk untuk kendaraan penumpang, dan truk logistik yang mengangkut bahan sembako dan energi hingga 17 Juli 2023. Untuk kendaraan lain yang mengangkut barang non esensial, ditunda dulu," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/7).

Ia menambahkan bahwa antrian panjang kendaraan terjadi sejak pekan lalu menyusul tingginya volume kendaraan dan gangguan cuaca buruk yang berdampak pada terganggunya pelayanan penyeberangan. Dan untuk ini Kemenhub melalui BPTD menetapkan penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3 dari jumlah kapal yang beroperasi 15 unit menjadi 18 kapal. Dan untuk di dermaga LCM juga dari 12 unit menjadi 15 unit kapal.

"Selain itu, mulai Jumat (7/7) kemarin sesuai dengan arahan dan penetapan jadwal dari BPTD, ASDP mengoperasikan KMP Jatra II yang melayani lintasan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) rute Ketapang-Lembar sebagai kapal perbantuan untuk mengurai kepadatan di lintas Ketapang-Gilimanuk," kata Hendro.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top