Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kesultanan Sulu Filipina Invasi Malaysia, Lalu Sabah Punya Siapa? 

Foto : Istimewa

Para Milisi Kesultanan Sulu

A   A   A   Pengaturan Font

Di tahun 1878, Spanyol dikabarkan membeli wilayah itu dari Kesultanan Sulu. Kemudian pada Protokol Madrid 1885, Spanyol menyerahkan wilayah itu pada Inggris. Setelah Malaysia merdeka, wilayah itu diberikan London menjadi bagian integral kedaulatan milik Kuala Lumpur.

Beberapa pihak di Filipina sendiri beberapa kali belum bisa menerima hal ini. Banyak pihak di Negeri Tagalog mengatakan bahwa sebenarnya bekas wilayah Kesultanan Sulu merupakan milik Filipina. Terbaru, pada tahun 2020 lalu, Menteri Luar Negeri, Teodoro Locsin, bahkan sempat menyebutkan dalam akun Twitternya bahwa Sabah bukanlah milik Malaysia.

Tak hanya Menlu Filipina, di tahun 2013 lalu milisi Sulu sempat mengepung wilayah kota Lahad Datu yang terletak di bibir pantai timur Sabah. Meski begitu, pengepungan itu tidak dibantu dan dilakukan atas perintah Pemerintah Filipina. Pengepungan itu dilakukan selama satu bulan dan berakhir setelah Malaysia memenangkan pertarungan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan kepada wartawan bahwa laporan invasi kali ini adalah "berita palsu." Juru bicara militer Filipina di Sulu, Letnan Jerrica Angela Manongdo, mengatakan bahwa laporan media "tidak memiliki dasar."

"Kami segera menyelidiki masalah ini ketika kami mengetahui laporan berita. Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, tidak ada hal seperti itu," katanya kepada Arab News.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top