Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Populasi Dunia

Kesuburan Warga di Sebagian Besar Negara Menurun

Foto : AFP/PEDRO PARDO

Seorang balita berjalan bersama kedua orang tuanya di Beijing, beberapa waktu lalu. Tingkat kesuburan global yang dilihat dari jumlah rata-rata kelahiran per perempuan, telah turun dari sekitar lima anak pada tahun 1950 menjadi 2,2 pada tahun 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet, pada Rabu (20/3), menyebutkan tingkat kesuburan di hampir semua negara akan terlalu rendah untuk mempertahankan tingkat populasi pada akhir abad ini, dan sebagian besar kelahiran hidup di dunia akan terjadi di negara-negara miskin.

"Tren ini akan menyebabkan kesenjangan baby boom dan baby bust di seluruh dunia. Ledakan tersebut terkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan rendah yang lebih rentan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik," kata peneliti senior, Stein Emil Vollset, dari Institute for Health Metrics dan Evaluation (IHME) di Universitas Washington di Seattle, dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari The Straits Times, studi tersebut memproyeksikan 155 dari 204 negara dan wilayah di seluruh dunia atau 76 persen, akan memiliki tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian populasi pada tahun 2050. "Pada tahun 2100, angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 198, atau 97 persen," kata para peneliti.

Perkiraan tersebut didasarkan pada survei, sensus, dan sumber data lain yang dikumpulkan dari tahun 1950 hingga 2021 sebagai bagian dari Studi Beban Penyakit, Cedera, dan Faktor Risiko Global.

"Lebih dari tiga perempat kelahiran hidup akan terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah pada akhir abad ini, dan lebih dari setengahnya terjadi di Afrika Sub-Sahara," kata para peneliti.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top