Kesiapsiagaan Anak Hadapi Bencana Dimulai dari Keluarga
Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kemenerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Valentina Gitings dalam webinar bertema Rentankah Anak Mengalami Kekerasan dan Eksploitasi di Wilayah Kebencanaan, di Jakarta, Minggu (27/9).
Foto: IstimewaJAKARTA - Anak termasuk dalam kelompok paling rentan terdampak mengalami kekerasan dan eksploitasi dalam situasi bencana. Masalah ini harus diantisipasi dengan bersinergi bersama melakukan upaya pecegahan dan penanganan kerentanan anak mulai dari mitigasi, hingga rehabilitasi.
"Keluarga sebagai institusi pendidikan pertama dan utama bagi anak, juga berperan sangat penting dalam memperkuat kesiapsiagaan anak saat menghadapi bencana," kata Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kemenerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Valentina Gitings dalam webinar bertema Rentankah Anak Mengalami Kekerasan dan Eksploitasi di Wilayah Kebencanaan, di Jakarta, Minggu (27/9).
Valentina menjelaskan peran keluarga dalam kesiapsiagaan anak sangat penting termasuk dalam menghadapi bencana non alam seperti pandemi Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengimbau pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat demi menekan kasus positif Covid-19, khususnya klaster keluarga yang terus meningkat.
"Semua pihak harus menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 dan melindungi keluarga, khususnya anak sebagai generasi masa depan bangsa," jelasnya.
Kapasitas SDM
Valentina menyebut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus berupaya mengurangi risiko kerentanan anak dalam situasi bencana. Hal ini dilakukan melalui penguatan kapasistas sumber daya manusia dalam menyediakan layanan terbaik bagi anak di situasi bencana.
Ia menilai pemerintah pusat maupun daerah harus terus bersinergi dalam menyediakan layanan terbaik bagi anak mulai dari pencegahan sampai rehabilitasi di situasi bencana. Upaya tersebut harus disertakan ke dalam prioritas rencana kerja masing-masing.
"Kemudian dituangkan ke dalam penanganan kebencanaan yang ramah anak," ucapnya. ν ruf/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Semen Padang FC Tahan Imbang Klub Malaysia Super League dengan Skor 2-2
- Kader Golkar DKI Diminta Bekerja Keras Menangkan Cagub Jakarta RIDO
- Menekraf Luncurkan Program Baru di Aceh
- Terus Bertambah, Polisi Tetapkan 22 Tersangka pada Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Komdigi
- Timnas MLBB Putri Raih Kemenangan Sempurna Pada Laga Perdana IESF 2024