Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kesaksian Mengerikan Para Nelayan Saat Sriwijaya Air Jatuh ke Lautan

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

Sampai beberapa saat, Hendrik dan dua rekannya, hanya terdiam. Kaget. Dan tidak tahu, apa gerangan yang terjadi. Ia juga tak menduga ada pesawat jatuh. Sebab, tidak ada terlihat pesawat yang menukik ke lautan. Ia hanya mengira, dentuman sangat keras itu bunyi dari ledakan bom.

"Suara mesin nggak ada. Terus saat kejadian nggak kelihatan ada api, hanya asap putih," katanya.

Baru setelah itu, terlihat puing-puing yang berterbangan. Ombak yang tiba-tiba meninggi. Dan, hidungnya mengendus aroma seperti bahan bakar.

Kesaksian nelayan itu dibenarkan pula oleh Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Eko Wahyu. Menurut Eko berdasarkan laporan para nelayan, air laut memang sempat naik setelah terdengar dentuman keras yang diduga itu adalah detik-detik saat pesawat Sriwijaya Air menghujam permukaan laut.

''Pada saat itu hujan lebat di hari H itu sore sore sekitar jam tiga lewat atau sekitar jam 15.30 WIB-15.50 WIB itu nelayan rajungan. Di sebutnya ya itu mendengar suara dentuman keras sekali, terus air naik ke atas 10 sampai 15 meter. Dikira apa ini, bencana, tsunami dan sebagainya. Ternyata setelah air itu naik ada serpihan-serpihan itu diduga ada jatuh kapal, mereka melaporkan Kapospol, kemudian lapor ke Kapolsek. Akhirnya kan kita tindak lanjuti laporan ke atas,'' kata Eko menuturkan kembali kesaksian para nelayan. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top