Kerumunan Gampang Picu Tindakan Irasional
Psikolog dari Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan mengapa seseorang mudah terprovokasi saat berada dalam kerumunan.
"Kerusuhan umumnya terjadi ketika kelompok memiliki perasaan tidak sah tentang bagaimana mereka diperlakukan oleh orang lain dan ketika mereka melihat konfrontasi kolektif sebagai satu-satunya cara untuk memperbaiki situasi," kata Kasandra saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (30/1).
Kasandra mengatakan tindakan irasional dalam kerumunan massa sering disebut dengan mob dan copycat riots, yang hanya meniru apa yang mereka lihat tanpa berpikir.
"Kerumunan orang tidak bertindak rasional berdasar pikirannya sendiri, melain berdasarkan pikiran bersama (collective mind), sehingga tindakan mereka dipengaruhi oleh identitas sosial, pemahaman kolektif, norma, dan nilai kerumunan itu," tuturnya.
Menurut Kasandra, seseorang menjadi mudah terprovokasi dan ricuh dalam kerumunan adalah karena mereka cenderung tidak jadi diri sendiri. "Kerumunan mengutamakan solidaritas, dipandang negatif oleh orang lain di luar kerumunan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya