Kerja Sama KBRI Kazakhstan dengan UNY
KBRI membantu UNY membuat memorandum of understanding dengan lima universitas di Kazakhstan dengan lima guru besar.
Menurut Fadjroel Rachman, telah ada pembicaraan dengan Prof. Siswantoyo agar dalam waktu setahun ke depan dapat dikirim dosen dan mahasiswa untuk residensi di Kazakhstan selama 1 atau 3 bulan untuk membenahi pencak silat ini, karena dalam pencak silat ada unsur pertarungan, budaya namun juga ada unsur kesehatan.
Pada saat ini di Kazakhstan telah berdiri pencak silat corner pertama di dunia yang akan didorong menjadi museum, sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo agar pencak silat harus menuju olimpiade.
Fadjroel Rachman juga menginformasikan tahun ini adalah peringatan 30 tahun hubungan Indonesia - Kazakhstan dan tahun depan peringatan 30 tahun hubungan Indonesia - Tajikistan yang akan diselenggarakan sejumlah kegiatan sepanjang tahun dan mengundang UNY untuk terlibat didalamnya.
Direncanakan ada kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing di Kazakhstan, pelatihan seni budaya, dan sebagainya sehingga diharapkan semua fakultas di UNY dapat bekerjasama dengan KBRI untuk internasionalisasi di Asia Tengah.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengatakan pada beberapa waktu lalu Dubes RI di Kazakhstan berkenan memberikan stadium generale bagi dosen, tendik dan mahasiswa UNY.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya