Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kerja Sama Ekonomi Kuat, Tapi Ketegangan Masih Warnai 70 Tahun Hubungan RI-Tiongkok

Foto : AP/BenarNews

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sesi foto bersama di tengah KTT G-20 di Osaka, Jepang, pada 28 Juni 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peningkatan kerja sama ekonomi dan kesehatan menjadi dua hal utama yang dibahas Indonesia dan Tiongkok saat menandai 70 tahun hubungan diplomasi kedua negara melalui percakapan telepon antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Presiden Xi Jinping, awal pekan lalu.

Akan tetapi, di tengah optimisme tersebut beragam persoalan membelenggu, mulai dari ketegangan soal klaim maritim di Laut Tiongkok Selatan, kasus kematian anak buah kapal (ABK) hingga defisit perdagangan yang dialami Jakarta atas Beijing selama lebih dari satu dekade.

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Santo Darmosumarto, menolak menyatakan bahwa beragam persoalan tersebut menghambat hubungan Indonesia dengan Tiongkok.

"Sewaktu pandemi terjadi, Tiongkok menjadi negara pertama yang warganya kita larang masuk ke Indonesia. Kalau kita pikir, Tiongkok harusnya sakit hati, tapi kan nyatanya tidak," kata Santo melalui sambungan telepon dengan BenarNews, Kamis (3/9).

Perihal sama menurutnya juga terjadi ketika Indonesia mengirimkan nota diplomatik kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada akhir Mei, sebagai bentuk penegasan kembali posisi Indonesia atas klaim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top