![Kerja Keras, BKKBN: Program Kemandirian Pangan Dorong Penurunan Stunting di Sumsel](https://koran-jakarta.com/images/article/kerja-keras-bkkbn-program-kemandirian-pangan-dorong-penurunan-stunting-di-sumsel-230627234118.jpeg)
Kerja Keras, BKKBN: Program Kemandirian Pangan Dorong Penurunan Stunting di Sumsel
![Kerja Keras, BKKBN: Program Kemandirian Pangan Dorong Penurunan Stunting di Sumsel](https://koran-jakarta.com/images/article/kerja-keras-bkkbn-program-kemandirian-pangan-dorong-penurunan-stunting-di-sumsel-230627234118.jpeg)
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wadoyo menjawab pertanyaan wartawan, seusai jadi pembicara sosialisasi penurunan stunting kepada 1.200 Bidan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/6/2023).
Palembang - Kerja keras, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menilai program kemandirian pangan yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadi faktor pendorong atas tingginya penurunan kasus stunting di daerah setempat.
Kepala BKKBN RI Hasto Wadoyo, saat dikonfirmasi di Palembang, Selasa, mengatakan melalui program kemandirian pangan itu membuat setiap keluarga di Sumsel dipastikan mendapatkan asupan gizi dan protein yang cukup.
"Luar biasa, ya, pelaksanaannya pun (program kemandirian pangan) sangat baik, di dalamnya juga ada gerakan setiap keluarga minimal dua telur, bahkan pemerintah provinsi menganggarkansecara khusus," kata Hasto.
Untuk itu, Hasto menyebutkan, instansinya sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi ini karena dalam konteks menurunkan angka kasus stunting kepastian pangan merupakan aspek utama yang mesti dipenuhi.
"Selanjutnya tentu pula ditopang dengan komitmen penyediaan air bersih, kelayakan sanitasi, dan serangkaian pemeriksaan kesehatan ibu dan anak memanfaatkan Posyandu yang sudah berjalan baik di Sumsel," ujar Hasto menambahkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya