Keren! Pemkab Kediri Bakal Patenkan Sejumlah Makanan dan Kesenian Khas Tiban
Penari jaranan dari sanggar Wahyu Krida Budaya tampil di halaman Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (29/9/2019). Jaranan Jowo telah dipatenkan Pemkab Kediri dan resmi menjadi milik Kabupaten Kediri.
Foto: ANTARA/Prasetia FauzaniKEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan mematenkan seni Tiban sehingga diakui secara resmi untuk kabupaten ini setelah sebelumnya Jaranan Jowo sudah dipatenkan.
"Kami upayakan untuk beberapa budaya dan kesenian lainnya untuk di HAKI-kan, termasuk juga ada produk makanan khas Kabupaten Kediri," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Sabtu.
Ia menambahkan, pematenan kekayaan intelektual ini diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap budaya asli Kabupaten Kediri.
Menurut dia, potensi budaya di Kabupaten Kediri ini melimpah, sehingga perlu adanya pematenan HAKI agar tidak diakui pihak lain.
"Mari bersama merawat dan 'nguri-nguri' budaya dan kesenian asli Kabupaten Kediri serta tumbuhkan rasa memiliki budaya ini," ujar dia.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Imam Mubarok menjelaskan HAKI yang diterima ini untuk perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional (EBT). Hal tersebut mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Untuk saat ini, kesenian Jaranan Jowo telah mendapatkan paten sebagai hak atas kekayaan intelektual (HAKI) sebagai kesenian milik Kabupaten Kediri.
Jaranan Jowo resmi menjadi milik Kabupaten Kediri setelah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia menerbitkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional.
Jaranan Jowo, lanjut Mubarok, memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dapat ditemui di kesenian jaranan yang berada di daerah lain.
"Jadi pada konsepnya Jaranan Jowo ini lebih kepada keaslian Kabupaten Kediri, di dalamnya ada cerita rakyat, musik instrumental, gerak tarian, upacara adat, hingga sandiwara rakyatnya. Dan itu muncul di Jaranan Jowo," kata Mubarok.
Sementara itu, terkait pematenan kesenian dan budaya asli Kabupaten Kediri yang lain, Mubarok menyampaikan saat ini yang diajukan adalah seni Tiban yang tumbuh pesat di Kecamatan Ngadiluwih, Wayang Krucil, hingga makanan asli Kabupaten Kediri.
"Kami sedang proses pematenan kesenian Tiban, warongko keris, hingga makanan seperti cenil dan sebagainya," kata dia.
- Baca Juga: Bencana Longsor di Temanggung
- Baca Juga: Pemberdayaan Masyarakat Percepat Atasi Kemiskinan Ekstrem
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dampak Proyek LRT, Transjakarta Menutup Sementara Pelayanan di Dua Halte Ini
Berita Terkini
- Waspadai Cuaca Buruk di Wilayah Perairan Jelang Natal dan Tahun Baru
- Presiden Beri Kesempatan Koruptor Bertobat asal Kembalikan Hasil Curian
- Rekonstruksi Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan dalam Hukum Pidana Indonesia
- SDM dan Infrastruktur Tak Kuat Topang Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Lini Bisnis Perlu Diperkuat sebelum Bentuk Holding UMKM