
Keren, Menikmati Jajanan Nusantara di Kawasan Stadion Olimpiade Beijing Tiongkok
Peragaan busana khas Nusantara dalam acara "AIIB Member Day: One Day in Wonderful Indonesia" di Beijing, China, Jumat (24/9).
Foto: ANTARA/M. Irfan IlmieBeijing - Jajanan khas Nusantara menjadi menu utama dalam acara "AIIB Member Day: One Day in Wonderful Indonesia" yang digelar di kawasan Stadion Olimpiade Beijing di Beijing, Tiongkok, Jumat (25/9).
Para pengunjung yang kebanyakan warga Tiongkok dan para pekerja asing atau ekspatriat memenuhi lapak yang menyajikan makanan tradisional khas Nusantara, seperti gado-gado, sate lilit, tempe, tahu isi, dan es cendol.
Kopi, kerupuk udang, kue lapis, pastel, dan klepon juga tidak luput dari perhatian para pengunjung acara itu.
Beberapa pengunjung perempuan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia untuk foto bersama di depan poster bergambar gapura candi.
Di lobi utama kantor AIIB juga digelar peragaan busana khas Nusantara, seperti kebaya, batik, dan kain songket.
Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun beserta istri Sih Elsiwi dan jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing juga turut berjalan di atas "catwalk" untuk memperkenalkan pakaian khas Nusantara kepada pengunjung.
Pada sore harinya digelar seminar tentang "Wonderful Indonesia" di balai pertemuan AIIB.
Presiden AIIB Jin Liqun dan dua wakilnya,Ludger Schuknecht dan Luky Eko Wuryanto, berkesempatan menyampaikan materi dalam seminar tersebut.
Seminar itu juga menghadirkan dua pembicara dari Indonesia, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba dan Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Kementerian Luar Negeri Hari Prabowo, lewat aplikasi video.
"Indonesia sangat berharap kerja sama lebih lanjut dengan AIIB untuk program pembangunan berkelanjutan dan ketahanan ekonomi," kata Dubes Djauhari.
Indonesia menjadi mitra terbesar AIIB(Asian Infrastructure Investment Bank) kedua di dunia setelah India.
Dalam kesempatan tersebut AIIB menyampaikan komitmennya untuk memberikan tambahan pinjaman kepada Indonesia karena dinilai berhasil dalam mengembangkan satelit multifungsi yang dibiayai AIIB senilai 150 juta dolar AS.
"Satelit itu telah menjadi proyek percontohan di Asia. Seandainya Indonesia butuh pinjaman lagi, maka AIIB dengan antusias akan memberinya," kata Wapres AIIB Luky Eko Wuryanto kepada ANTARA.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Berita Terkini
-
Jakbar Kerahkan 25 Alat Berat Keruk Sedimen di 10 Titik
-
MTI Minta Pemprov DKI Perbanyak Bus Gratis untuk Mudik
-
Cegah Lonjakan Harga, Operasi Pasar Pangan Murah Digelar Selama Ramadan
-
Anggota DPR Meminta Polri Tindak Tegas Pelaku yang Intimidasi Sukatani
-
Keruk 10 Titik di Wilayah Jakbar, Sudin SDA Kerahkan 25 Alat Berat