Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Keren, Dinkes Kediri Jemput Bola Sasar Anak Belum Imunisasi Polio

Foto : ANTARA/ HO-Pemkot Kediri

Kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) putaran kedua di Kediri, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

Kediri - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan jemput bola menyasar anak yang belum diimunisasi polio yang digelar dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) putaran kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Muhammad Fajri Mubasysyir, Jumat, mengemukakan pada putaran kedua ini pihaknya menetapkan jumlah sasaran yakni 32.992 anak. Agar lebih optimal, kegiatan yang menarik animo masyarakat luas itu dilakukan dengan cara jemput bola dan datang ke faskes langsung.

"Jadi yang cara jemput bola, kami datang ke PAUD/TK dan SD tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Selebihnya ada yang secara sadar mendatangi faskes langsung," katanya di Kediri.

Ia mengatakan langkah yang dilakukan ini tak selamanya berjalan mulus. Menurut dia, sejumlah kendala dalam pelaksanaan Sub PIN Polio tetap terjadi seperti penolakan dari masyarakat dan ada beberapa anak dalam kondisi tidak bugar sehingga tidak dianjurkan mengikuti imunisasi.

Dirinya mengungkapkan capaian pemberian imunisasi polio di Kota Kediri cukup tinggi yakni 101 persen atau sebanyak 33.328 anak yang sudah tervaksinasi dalam Sub PIN Polio) putaran kedua, pada 19 Februari 2024 sampai dengan 25 Februari 2024

"Angka tersebut akan kami tingkatkan lagi melalui kegiatansweepingmulai tanggal 26 Februari 2024 - 2 Maret 2024 untuk menyasar yang belum mendapat vaksin," kata dia.

Pihaknya telah menyusun beberapa strategi agar capaian tersebut terealisasi di antaranya melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk membantu mencari sasaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga target sasaran, yakni anak berusia 0-8 tahun kurang satu hari bisa mendapatkan vaksin semua.

"Kami sudah menyusunmicro planningbaik terkait jumlah sasaran, target masing-masing puskesmas, dan kebutuhan logistik, sehingga memudahkan pelaksanaan ke depan," kata dia.

Untuk Kota Kediri, pihaknya mengungkapkan nol kasus polio. Melalui program ini pihaknya berharap agar Kota Kediri terhindar dari kejadian luar biasa (KLB) penyakit polio.

"Agar polio ini tidak terjangkit lagi butuh dukungan dari orang tua agar menyetujui anaknya diberikan vaksin supaya masyarakat terutama di Kota Kediri aman tidak terjangkit polio," kata dia.

Sementara itu, salah satu orang tua balita berusia 11 bulan, Rena mengatakan ia membawa anaknya untuk ikut imunisasi polio.

Ia mengapresiasi kegiatan itu. Pemberian imunisasi positif bagi kesehatan anak. Saat imunisasi, anaknya tidak rewel, sehingga ia pun juga merasa lega.

"Kami berharap agar anak-anak di Kota Kediri bisa terbebas dari penyakit polio. Kami juga mengucapkan terima kasih dengan adanya program ini semoga anak-anak bisa sehat tidak ada KLB lagi," kata Rena.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top