Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepolisian Indonesia, Turki Sepakat Kuatkan Kapasitas Bersama

Foto : Antara

Para petugas kepolisian berpatroli di jalanan bersama anjing polisi saat periode jam malam di Ankara, Turki, Senin (18/5/2020). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (18/5) mengumumkan karantina wilayah (lockdown) selama empat hari mulai 23 hingga 26 Mei di seluruh Turki demi membatasi penyebaran COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia (Polri ) dan Kepolisian Nasional Turki sepakat menguatkan kapasitas bersama, khususnya kemampuan personel melalui program pendidikan.

Kesepakatan itu muncul dalam pertemuan kelompok kerja bersama Polri dan kepolisian Turki yang berlangsung beberapa waktu secara daring sejak23 Februari, menurut keterangan tertulisKBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Minggu.

"Polri telah menyampaikan rancanganTechnicalArrangement on Police Education and Trainingkepada Kepolisian Turki untuk memperkuat usulan peningkatan kapasitas personel kepolisian kedua negara. Program pendidikan dan pelatihan ini meliputi pertukaran personel, pengajar, dan tenaga ahli serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma, yang memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut.

Selain itu, kata Kadivhubinter, kerja sama juga menyangkutprogram pendidikan S1 dan S2.

Dokumen pengaturan teknis yang mengatur kerja sama tersebut akan meliputi kerja sama penguatan wawasan tata kelola organisasi, teknologi kepolisian serta sistem pendidikan.

Selain kesepakatan penguatan kapasitas bersama, dalam pertemuan itu kedua kepolisian juga sepakat meningkatkan derajat kerja sama kepolisan kedua negara, yang semula dalam bentuk Memorandum of Intent (MOI) menjadi Memorandum of Understanding (MOU).

MOUdiharapkan dapat ditandatangani oleh kedua kepolisian saat kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?anke Jakarta, yang direncanakan berlangsung pada 2021 ini.

Selama pertemuan, kedua delegasi juga saling bertukar informasi mengenai penanganan berbagai kejahatan transnasional, seperti terorisme, perdagangan orang, penyelundupan narkoba, dan kejahatan siber.

Kepolisian RI memimpin diskusi penanganan terorisme dan penyelundupan narkoba, sementara Kepolisian Turki mengarahkan diskusi soal penanganan perdagangan orang dan kejahatan siber.

Pada akhir pertemuan, disepakati bahwa Turki akan menjadi tuan rumah untuk pertemuan kedua kelompok kerja bersama pada 2022.

Pertemuan bilateral tersebut dihadiri sejumlah perwira tinggi dan menengah dari kedua kepolisian serta sejumlah pejabat dan Atase Kepolisian KBRI Ankara.

Delegasi Turki dipimpin First Degree Police ChiefVolkan Imisci. Pertemuan resmi yang berlangsung dalam suasana konstrukif tersebut juga ditindaklanjuti dengan sejumlah konsultasi langsung diantara kedua belah pihak.

Kerja sama formal antara Polri dan Kepolisian Nasional Turki dimulai pada 2017 melaluipenandatangan MOI.

Berdasarkan MOI tersebut, kedua negara telah mulai menempatkan pejabat kepolisian masing-masing di KBRI Ankaradan di Kedutaan Besar Turki di Jakarta.

Dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara kedua kepolisian, kata KBRIAnkara.

Selama 2020, sedikitnya ada tiga kegiatan pelatihan bersama yang telah dilakukan. Kedua belah pihak menunjukkan antusiasme untuk saling menguatkan dalam berbagai aspek kepolisian.

Pertemuan kelompok kerja bersama yang baru pertama kalinya diselenggarakan itu akan menjadi mekanisme konsultasi tahunan kedua kepolisian guna memantau perkembangan kerja sama.

"Meskipun dihadapkan pada tantangan pandemi, melaluiJoint Working Group, kedua kepolisian berhasil menciptakan fondasi kerja sama yang kuat ke depan," ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dalam pengantarnya pada pertemuan bilateral tersebut.


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top