Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

Kepala Sekolah SMKN 1 Surabaya Tampar Siswanya

Foto : ISTIMEWA

SMKN 1 Surabaya

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur telah memproses adanya dugaan penamparan yang dilakukan kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun, kepada tiga siswanya, yang salah satunya merupakan siswa inklusi atau siswa berkebutuhan khusus.

"Semua kita proses dengan memanggil kepala sekolah untuk menyelesaikannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman, di Surabaya, Rabu (26/9).

Dia menegaskan, guru ketika menampar siswa bertujuan mengajarkan kedisiplinan pada siswa dan agar siswanya pintar. Juga bukan tamparan yang mengakibatkan siswa terjatuh.

Soal siswa inklusi yang menjadi korban, Saiful mengaku belum mengetahuinya. Namun menurutnya, mengelola sekolah inklusi adalah risiko tinggi. Sebab, anak-anak inklusi itu rata-rata mempunyai emosi yang tinggi dan menyulitkan guru, sehingga diperlukan guru-guru dengan kesabaran luar biasa untuk mendidik mereka.

"Sekarang ini anak inklusi masuk sekolah umum butuh kesabaran. Kepala sekolah tadi emosi, tapi tidak separah yang diberitakan. Kepala sekolah sampai turun itu yang bagus karena turun ke lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun, diduga menampar tiga siswanya, dan yang menjadi korban di antaranya merupakan siswa inklusi di sekolah itu. Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top