Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala Lembaga Bimbel di Singapura Diburu Interpol Karena Bantu Siswa Menyontek Saat Ujian Masuk Universitas

Foto : BBC/Interpol

Poh Yuan Nie

A   A   A   Pengaturan Font

Penipuan itu terjadi selama beberapa hari pada Oktober 2016, pada tiga ujian masuk perguruan tinggi.

Poh dibayar sebesar 8.000 dollar Singapura (91 juta rupiah) per siswa, serta 1.000 dollar Singapura (11,4 juta rupiah) sebagai biaya masuk. Namun uang itu akan dikembalikan sepenuhnya jika mereka tidak lulus.

Para siswa itu, yang semuanya merupakan warga negara Tiongkok, duduk di ruang ujian di tempat yang berbeda-beda sambil mengenakan headphone berwarna kulit. Ponsel dan perangkat bluetooth ditempel di tubuh mereka oleh Poh dan antek-anteknya, yang tersembunyi di balik pakaian mereka.

Mantan kekasih Poh, Tan Jia Yan yang saat itu berusia 30 tahun juga mengikuti ujian sebagai kandidat eksternal. Dia melakukannya dengan ponsel kamera yang ditempel di dadanya menggunakan selotip dan tersembunyi di balik pakaiannya.

Melalui FaceTime, Tan menyiarkan secara langsung soal ujian kepada Poh, keponakannya Fiona Poh, serta karyawan bernama Feng Riwen, yang siaga di tempat bimbel. Ketiganya lalu menyusun jawabannya dan menyampaikannya kepada para siswa melalui headphone mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top