Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala Lembaga Bimbel di Singapura Diburu Interpol Karena Bantu Siswa Menyontek Saat Ujian Masuk Universitas

Foto : BBC/Interpol

Poh Yuan Nie

A   A   A   Pengaturan Font

Polisi Singapura meminta bantuan Interpol untuk mencari seorang perempuan yang melakukan tindak pidana kasus kecurangan ujian masuk universitas

SINGAPURA - Interpol telah menerbitkan status red notice terhadap seorang perempuan yang bertanggung jawab atas kasus kecurangan ujian yang rumit di Singapura.

Poh Yuan Nie, 57 tahun, bersama tiga orang kaki tangannya, menempelkan ponsel dan headphone pada siswa ketika mengikuti ujian.

Ketiga orang rekannya telah dipenjara. Sementara Poh, yang merupakan mantan kepala lembaga bimbingan belajar di Singapura, semestinya mulai menjalani hukuman penjara selama empat tahun pada September lalu. Namun dia tidak menyerahkan diri, bahkan diduga telah kabur dari Singapura.

Polisi Singapura mengeluarkan surat perintah penangkapan Poh, yang juga dikenal sebagai Pony, pada November lalu.

Mereka kemudian mengajukan red notice kepada Interpol pada bulan berikutnya dan meminta informasi terkait keberadaan perempuan itu. Red notice merupakan permintaan kepada lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap seseorang yang menunggu ekstradisi, penyerahan atau tindakan hukum serupa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top