![Kepala Lembaga Bimbel di Singapura Diburu Interpol Karena Bantu Siswa Menyontek Saat Ujian Masuk Universitas](https://koran-jakarta.com/images/article/kepala-lembaga-bimbel-di-singapura-diburu-interpol-karena-bantu-siswa-menyontek-saat-ujian-masuk-universitas-230130175422.png)
Kepala Lembaga Bimbel di Singapura Diburu Interpol Karena Bantu Siswa Menyontek Saat Ujian Masuk Universitas
![Kepala Lembaga Bimbel di Singapura Diburu Interpol Karena Bantu Siswa Menyontek Saat Ujian Masuk Universitas](https://koran-jakarta.com/images/article/kepala-lembaga-bimbel-di-singapura-diburu-interpol-karena-bantu-siswa-menyontek-saat-ujian-masuk-universitas-230130175422.png)
Foto : BBC/Interpol
Poh Yuan Nie
Pada 2019, Tan dipenjara selama tiga tahun atas tuduhan yang sama. Dalam vonisnya, hakim Kenneth Yap mengatakan kesucian ujian nasional harus dilindungi.
"Gagasan bahwa siswa dapat membeli (jawaban) dengan menggunakan cara curang adalah penghinaan. Itu merusak prinsip meritokrasi. Tidak bisa orang kaya dimungkinkan mengamankan hasil ujian," kata dia.
Skandal kecurangan ujian berteknologi tinggi juga pernah terjadi di tempat lain. Pada 2016, siswa-siswa kedokteran di Thailand tertangkap menggunakan kamera yang dipasang dan jam tangan pintar dengan informasi yang disimpan di sana untuk mencontek saat ujian. BBC/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya