Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala BKKBN: Makanan Bergizi Tidak Harus Mahal

Foto : istimewa

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dalam acara 'Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Nutrisi Anak Remaja Melalui Menu Dashat Berbahan Dasar Ikan untuk Percepatan Penurunan Stunting', di Jakarta, Jumat (26/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Hasto mengungkapkan ada tiga hal yang menyebabkan stunting. Tiga hal tersebut yaitu sub optimal nutrisi alias kekurangan gizi kronis, sub optimal health atau sering sakit, dan pola asuh kurang optimal.

Dia juga mengingatkan untuk waspada terhadap bayi yang berat badannya melebihi batas normal alias gemuk. Beberapa riset menunjukkan bahwa bayi gemuk berpotensi terserang penyakit degeneratif seperti jantung, hipertensi, diabetes di saat usianya dewasa.

"Gendut disangka sehat, hati-hati. Ketika bayi usia di bawah dua tahun (baduta) terindikasi stunting, setelah itu tubuhnya gendut karena asupan makanannya. Jadi, yang ideal itu bentuk tubuh proporsional," terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, menekankan, pentingnya sedari dini menyiapkan anak bangsa untuk menjadi kuat, cerdas dan tangguh. Menurutnya, tantangan menurunkan prevalensi stunting di Indonesia harus dihadapi dan diatasi, salah satunya melalui penguatan dan peningkatan gizi.

"Karena itu, mulai hari ini kuatkan tekad kita untuk meningkatkan konsumsi ikan demi mewujudkan Generasi Emas di tahun 2045," ucapnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top