Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mudik Lebaran I Masyarakat Dihimbau Membeli Tiket "Online"

Kepadatan di Terminal Kalideres Akibat Armada Telat Tiba

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

Pemudik membawa barang bawaannya menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2022). Pemudik terus berdatangan ke Terminal Kalideres yang puncaknya akan terjadi pada H-3 Lebaran 2022 atau Jumat (29/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai kepadatan pemudik di Terminal Kalideres disebabkan armada bus telat tiba.

"Siang ini kami berada di Terminal Kalideres melihat persiapan warga yang akan mudik. Dan saat ini terjadi kepadatan karena pada menunggu di terminal karena bus yang (ditunggu) belum sampai ke Jakarta lagi," kata Gubernur DKI Jakarta, ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta, Jumat (29/4).

Anies mengatakan pihaknya meminta kepada pengelola bus agar usai mengangkut penumpang segera kembali. Hal ini agar H-3 Lebaran kali ini bisa berjalan lancar walaupun ada kepadatan.

"Kebetulan saat ini memang sedang padat dan banyak pemudik yang menunggu di terminal, karena busnya belum sampai kembali arus balik ke Jakarta. Mudah-mudahan malam ini sudah sampai kembali semua (busnya)," ujar Anies.

Kendati begitu, Anies mengaku agar pengelola terminal dan pihak terkait saling berkoordinasi untuk adanya bus bantuan demi meminimalisir waktu tunggu calon penumpang.

"Mudah-mudahan ini semua berjalan lancar. Di sisi lain kolaborasi dilakukan dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan bus bantuan. Karena bus arus baliknya belum sampai, sehingga dengan begitu mereka tetap dapat diangkut," jelasnya.

Anies menambahkan saat ini kapasitas di Terminal Kalideres cukup tinggi, seperti pada tahun sebelum pandemi bisa menembus angka 7.000 penumpang per hari. Sementara, pada arus mudik kali ini, angka tertinggi mencapai 2.374 orang per 28 April 2022.

"Memang belum setinggi sebelum pandemi, tapi juga tidak serendah ketika pandemi yang berada di angka 100-200 saja sehari," ungkapnya.

Menurut Anies, hal itu didorong oleh antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, mengingat ini merupakan tahun pertama sejak 2020 untuk melakukan mudik saat pandemi.

"(Mayoritas) Mereka tahun terakhir mudik adalah 2019, jadi ada kerinduan luar biasa akan pulang kampung, tapi juga kerinduan akan perjalanan bersama," ungkap Anies.

Tiket Online

Ditemui terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Junaedi mengatakan berharap masyarakat membeli tiket secara daring (online) demi menghindari praktik calo.

"Ini demi menghindari calo, mengurangi hal yang tidak transparan dan kepastian tiket lebih terjamin," kata Junaedi.

Menurut Junaedi, warga sekarang bisa membeli tiket dari aplikasi "Jaket Bus" atau "Jakarta Electronic Ticketing System-Bus". Lewat aplikasi ini, warga bisa memesan tiket dari Perusahaan Otobus (PO) seusai dengan harga normal. Selain itu, penumpang juga bisa memilih tempat duduk jika melakukan pemesanan tiket lewat aplikasi.

"Dengan begitu, penumpang tidak perlu lagi memperebutkan bangku bus. Jadi semua jadi cahsless, tinggal check in saja. Enggak ada transaksi langsung," ucapnya.

???Junaedi mengakui saat musim mudik seperti ini masih banyak penumpang yang membeli tiket secara langsung dengan uang tunai. Dia berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat mulai beralih ke pembelian tiket secara online.

Seperti diketahui, Puncak keberangkatan pemudik di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, diperkirakan terjadi hari ini.

Junaedi memperkirakan warga yang berangkat mencapai 3.000 orang dengan mayoritas tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Redaktur : andes
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top