![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kenyamanan Salat Tarawih Pertama di Masjid Hijau Cambridge
MASJID MODERN l Suasana sebuah masjid di London, Inggris, beberapa waktu lalu. Saat ini Inggris memiliki masjid modern pertama yang ramah lingkungan di Kota Cambridge.
Foto: IstimewaKota Cambridge, yang dikenal sebagai kota pelajar tertua di Inggris yang terletak sekitar delapan mil di utara London, boleh berbangga dengan berdirinya bangunan masjid ramah lingkungan pertama di Inggris. Masjid yang pertama itu disebut dengan masjid hijau, yang dapat menjadi jembatan budaya Islam di Inggris di abad ke-21.
"Alhamdullilah kami bisa melaksanakan salat tarawih pertama di masjid baru ini," ujar Harmein Ferdinal Pribadi, Jumat (10/5).
Bersama sang istri, Pancanita Kaloko, serta putra semata wayang mereka, Harmein merasa bahagia dan puas bisa salat tarawih bersama dan berjumpa dengan saudara seiman. "Walau berbeda kebangsaan, tapi kita langsung akrab," ujar Harmein yang mempunyai bisnis hotel dan restoran di daerah Faringdon di Kota Oxford.
Menurut Harmein yang menjadi konsultan Representative St Clare's Oxford, ia bersama keluarga kecil sengaja datang ke Cambridge dari Faringdon yang ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan.
"Begitu lihat masjidnya, masyaallah merinding dan kagum bisa datang ke rumah Allah yang baru saja dibuka dua minggu sebelum Ramadan," ujar Harmein. "Kami bangga banget di negara minoritas bisa menyajikan masjid yang indah ini di sini. Kami juga menjadi sangat nyaman menjalani ibadah salat fardhu dan salat sunat tarawih," ucap Harmein.
Menurut Harmein, pengurus masjid juga memberikan kesempatan kepada saudara non- Muslim datang dan datang dan melihat keindahan masjid dan juga ada pemandu bagi mereka yang membutuhkan informasi tentang masjid.
Konsep Hijau
Masjid hijau Cambridge ini memiliki fasilitas yang amat lengkap mencakup ruang salat, area wudhu, akomodasi untuk keluarga imam dan ulama tamu, area parkir bawah tanah serta toilet. Daya tampung masjid yag berada di Mill Road ini mencapai seribu orang.
Hal yang membanggakan dari masjid ini yaitu merupakan bangunan ramah lingkungan dengan nol emisi karbon dengan penampung air hujan dan pompa panas sumber udara. Mereka yang berada di belakang proyek mengatakan mereka berupaya "sehijau" mungkin pembangunan masjid Cambridge ini.
Air dari tempat wudhu akan didaur ulang untuk mengairi kebun, atap masjid akan tertutup vegetasi, dan jendela kaca besar di atap akan memastikannya dapat menerangi secara alami bagian dalam masjid bahkan pada hari-hari musim dingin yang kelabu.
Julia Barfield, arsitek utama masjid ini mengatakan idenya adalah menciptakan masjid yang benar-benar Inggris di abad ke-21. "Masjid ini bisa menjadi jembatan budaya, dan membawa pesan lingkungan ke salah satu komunitas agama terbesar di dunia," kata dia.
Kompleks pembangunan masjid berada di situs satu hektare, sebelumnya adalah gudang Robert Sayles, di Mill Road di Cambridge. Diharapkan masjid baru di Cambridge ini akan membantu meringankan kurangnya ruang di masjid saat ini di Mawson Road, di mana umat Islam beribadah secara bergiliran atau harus salat di jalan.
Juru bicara Dr Abdal Hakim Murad dari Cambridge Mosque Trust, mengatakan bahwa di kota itu diperkirakan terdapat 6.000 warga Muslim yang biasanya melakukan ibadah salat secara bergiliran di pusat-pusat Islam yang lebih kecil dan terlalu padat di tempat itu serta rumah-rumah yang dikonversi.
"Ada kebutuhan mendesak akan masjid yang layak di Cambridge," pungkas Murad. Ant/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
-
Pertamina Bawa UMKM Tempe Asal Sukabumi Mendunia
-
Ketua Dewan Pembina SOKSI, Bamsoet: Rapat Pleno Diperluas SOKSI Tetapkan Munas XII SOKSI Digelar 20 Mei 2025
-
Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’
-
Patrick Kluivert Kasih Masukan untuk Jersey Terbaru Timnas Indonesia
-
110 Ribu Akun Berpartisipasi Pilih Desain Jersey Timnas