Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 29 Nov 2024, 13:01 WIB

Kenali Bahaya Penyakit Cacar Air, Ini Cara Pengobatan yang Tepat dari IDI Kabupaten Grobogan

Foto: iStockphoto/Marina Demidiuk

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Grobogan idikabgrobogan.org saat ini tengah melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyakit cacar air yang bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan. Ada beberapa penyebab terjadinya cacar air bagi anak-anak hingga orang dewasa, serta obat yang direkomendasikan untuk penderitanya.

Cacar air adalah penyakit yang cukup serius, penyakit ini dapat dialami oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Gejala awal dari penyakit cacar air pada anak hingga orang dewasa lebih sering berupa peningkatan suhu tubuh, nyeri kepala, menggigil, dan berkurangnya nafsu makan. 

IDI yang merupakan organisasi sekaligus wadah profesi bagi para dokter di Indonesia didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI Kabupaten Grobogan adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter yang berpraktek di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. IDI Kabupaten Grobogan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. 

Apa saja penyebab terjadinya cacar air pada anak-anak hingga orang dewasa? 

IDI Kabupaten Grobogan menjelaskan bahwa cacar air, atau varicella, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Berikut adalah penyebab utama terjadinya cacar air meliputi:

1. Infeksi virus

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang sangat menular. Virus ini dapat menyebar melalui percikan air liur dari penderita yang terinfeksi, kemudian menyentuh lepuhan atau cairan dari lepuhan cacar air orang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan cacar air.

2. Penularan ibu ke bayi

Selain cacar air dapat menyerang usia anak-anak hingga orang dewasa, cacar air dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayi melalui plasenta, terutama jika ibu terinfeksi pada trimester pertama kehamilan.

3. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif atau memiliki kondisi medis tertentu (misalnya HIV/AIDS), lebih rentan terhadap infeksi cacar air dan dapat mengalami gejala yang lebih parah.

4. Kebersihan lingkungan yang buruk

Faktor terakhir terjadinya cacar air adalah karena lingkungan yang kotor. Lingkungan dengan jumlah orang yang padat atau tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul (seperti sekolah, tempat kerja dan rusun) dapat meningkatkan risiko penularan virus.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita cacar air?

Penderita penyakit cacar air dapat diobati dengan cara yang tepat. Berikut adalah rekomendasi obat untuk mengatasi penyakit cacar air pada anak-anak hingga orang dewasa meliputi: 

1. Obat Acyclovir

Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi virus varicella-zoster. Acyclovir dapat membantu mengurangi keparahan gejala jika diberikan dalam 24-48 jam setelah munculnya ruam. Tersedia dalam bentuk tablet, salep, dan infus. Dosis umum untuk dewasa adalah 800 mg lima kali sehari selama tujuh hari.

2. Obat Valacyclovir

Obat ini merupakan prodrug dari acyclovir yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Dosis biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien dan harus berdasarkan resep dokter.

3. Obat Antihistamin

Obat seperti cetirizine atau diphenhydramine dapat membantu meredakan rasa gatal akibat ruam cacar air. Dosis tergantung pada jenis antihistamin yang digunakan dan harus mengikuti petunjuk pada kemasan atau sesuai anjuran dokter

Sebagian besar obat di atas memerlukan resep dokter, terutama antivirus seperti acyclovir dan valacyclovir. Jika gejala tidak kunjung membaik atau memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

(IKN)

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.