Kenali 9 Gejala Serangan Panik pada Anak Sebelum Terlambat
Ilustrasi serangan panik.
Foto: Dok. MoneraloWalau serangan panik atau panic attack sering dimulai pada masa remaja, kondisi ini sangat mungkin dimulai pada masa kanak-kanak. Serangan panik pada anak bahkan dapat menyebabkan kecemasan yang parah, serta memengaruhi bagian lain dari suasana hati atau fungsi mereka.
Menurut UNICEF, Serangan panik adalah perasaan takut dan cemas yang dapat membanjiri kita secara tiba-tiba dan biasanya disertai dengan gejala fisik yang intens seperti pusing, sesak napas, dan jantung berdebar kencang.
Banyak anak bahkan merasakan teror selama serangan, seperti sesuatu yang buruk akan terjadi.
Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa cemas tentang sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka atau mengalami sesuatu yang sulit atau membuat stres. Namun, perasaan ini juga dapat muncul bahkan ketika tidak ada bahaya nyata.
Walau tidak selalu jelas apa yang menyebabkan serangan panik pada anak-anak atau orang dewasa. Berikut sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan serangan panik:
- Kecemasan yang disebabkan oleh pengalaman yang sulit di rumah atau sekolah
- Stres tentang hal-hal seperti ujian, pertemanan, atau hubungan
- Kematian orang yang dicintai
- Pengalaman yang menakutkan seperti pelecehan atau pengabaian
- Pengalaman kekerasan
Beberapa anak mulai menghindari situasi di mana mereka takut akan terjadi serangan panik. Sementara para remaja mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengurangi kecemasan mereka.
Jika tidak dikenali dan diobati, serangan panik dapat menyebabkan komplikasi di masa depan pada anak-anak seperti depresi berat dan perilaku bunuh diri.
Ketika didiagnosis sejak dini, anak-anak yang mengalami serangan panik biasanya merespons pengobatan dengan baik.
Tanda dan gejala serangan panik
Jika anak Anda mengalami serangan panik, mereka mungkin merasa lepas kendali dengan apa yang terjadi di sekitar mereka, takut tubuhnya dalam bahaya atau bahkan seperti sekarat.
Tubuh kita dapat bereaksi dengan berbagai cara terhadap serangan panik, antara lain:
- Sesak napas, napas cepat atau sulit bernapas
- Pusing atau perasaan ingin pingsan
- Menemukan lampu lebih terang dan lebih intens
- Detak jantung yang cepat dan sesak di dada
- Berkeringat lebih dari biasanya
- Kaki gemetar dan goyah
- Berkaca-kaca, seperti mereka tidak bisa berhenti menangis
- Merasa mandek, seperti tidak bisa bergerak
- Kram perut atau merasa sakit.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Penjualan Tesla di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada 2024
- 5 Barca Wajib Waspadai Barbastro