Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenali 3 Jenis Cuaca Ekstrem yang Merusak Akibat Perubahan Iklim

Foto : The Conversation/Shutterstock/Muh Zailani Sanusi

Banjir bandang di Konawe yang dipicu cuaca ekstrem pada 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Bukan hanya siklon, di kedua ujungnya, bow echo juga biasanya mengandung awan downburst di bagian tengah atau lengkungannya. Awan ini menumpahkan hujan yang sangat deras dengan tempo amat cepat di suatu tempat.

Besarnya energi bow echo menghasilkan angin puting beliung yang begitu destruktif. Ini kami amati dari rekonstruksi kejadian bow echo di Cimenyan, Bandung, pada Mei 2021 (riset sedang dalam proses telaah). Saat itu, sang bumerang yang berkecepatan 56 km/jam merusak sekitar 361 rumah.

3. Mesoscale convective complex (MCC)

Mesoscale convective complex (MCC) adalah fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi pada akhir tahun lalu di Pulau Jawa.

MCC terbentuk dari kluster-kluster awan yang saling bergabung lalu membentuk satu bulatan. Kluster ini pada awalnya hanya berskala kecil kemudian perlahan-lahan membesar. MCC dapat menciptakan hujan ekstrem selama tiga hari berturut-turut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top