Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenali 3 Jenis Cuaca Ekstrem yang Merusak Akibat Perubahan Iklim

Foto : The Conversation/Shutterstock/Muh Zailani Sanusi

Banjir bandang di Konawe yang dipicu cuaca ekstrem pada 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

1. Squall line

Seperti namanya, squall line adalah fenomena cuaca ekstrem berbentuk garis memanjang. Garis ini terbentuk dari awan kumulonimbus yang terus memanjang hingga menyerupai landasan pesawat, lalu bertemu dengan awan serupa.

Seiring perjalanannya, pertemuan kedua awan ini menciptakan energi yang dahsyat. Squall line yang terjadi di laut bahkan dapat menciptakan hempasan badai (storm surge) lalu membawa angin kencang dan rob ke daerah pesisir.

Banjir rob yang melanda kawasan pantai utara maupun pantai selatan Jawa hingga Bali pada akhir Mei hingga Juni 2020, misalnya, terbentuk karena squall line. Saat itu Brebes, daerah di Jawa Tengah, diklaim mengalami banjir rob terbesar sepanjang sejarah. Fenomena ini bahkan menciptakan gelombang tinggi yang berisiko menimbulkan abrasi di kawasan pesisir dan merusak infrastruktur seperti tanggul ataupun jembatan.

Dari mana squall line ini muncul? Kami dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional merekam perjalanan squall line saat itu terbentuk di Sumatra bagian tengah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top