Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenaikan Suku Bunga Picu Keruntuhan SVB? Bank Sentral Harus Bagaimana?

Foto : The Conversation/Unsplash/Mariia Shalabaieva

Mungkinkah muncul risiko sistemik dari ambruknya Silicon Valley Bank?

A   A   A   Pengaturan Font

Seberapa khawatirkah kita seharusnya terhadap runtuhnya SVB?

SVB bukanlah pemain besar dalam sistem keuangan dunia. Keberadaannya dalam perbankan modern juga cukup unik mengingat ketergantungannya pada satu sektor sebagai basis kliennya, dan kerentanan neraca keuangannya dihadapkan pada kenaikan suku bunga.

Namun, walaupun tidak memicu krisis finansial yang lebih besar, kejatuhan SVB menjadi peringatan penting. Naiknya suku bunga sepanjang setahun terakhir telah membuat ekonomi global rapuh.

Bank sentral dunia menempuh jalan yang sempit untuk mencoba memerangi inflasi tanpa merusak stabilitas keuangan. Para bankir bank sentral harus mengelola suku bunga dengan lebih hati-hati, sementara regulator harus mencegah sektor keuangan dari aktivitas jual beli dan simpan pinjam tanpa lindung nilai yang memadai atas potensi risiko yang ditimbulkan.

Penting juga bagi bank sentral memantau dampak perbedaan suku bunga dan arus modal lintas batas negara terhadap kredit yang tersedia bagi bank dan bisnis. Bahkan jika kegagalan SVB dan Signature terbukti tidak lebih dari sekadar "kesulitan lokal kecil" (mengutip bekas perdana menteri Inggris lain, Harold Macmillan), risiko sistemik yang jadi sorotan pasca keruntuhan dua bank ini tidak dapat lagi diabaikan.The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top